Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agar Istri Anda Menjadi Wanita Tercantik di Dunia

29 Agustus 2016   06:39 Diperbarui: 29 Agustus 2016   07:42 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Gila, si Dani berhasil menggaet boneka barby dari Hanoi... Cantik pisan euy... Benar-benar selera artis papan atas....”

“Ah, cewek Dani belum ada apa-apanya dibanding cewek Antony. Dia bisa menarik cewek Rusia yang bening luar biasa....”

Obrolan beberapa laki-laki ini tengah terkagum-kagum oleh kecantikan wanita yang ada di sekitar teman-teman mereka. Demikianlah sebagian karakter laki-laki, yang sangat mudah menilai dan membandingkan kecantikan wanita. Para wanita juga menyadari sisi ini, sehingga mereka berusaha tampil cantik menarik agar bisa disenangi kaum laki-laki. Akhirnya, gejala seperti ini ditangkap oleh investor menjadi lahan industri yang sangat menjanjikan.

Sekarang ini sangat banyak sarana kecantikan wanita yang ditawarkan pihak industri modern, dengan harga yang sangat variatif, sesuai kelasnya masing-masing. Semua menjanjikan hasil berupa wajah cantik menarik, tubuh langsing dan seksi, serta kulit yang bening bersinar. Sejak dari polesan kosmetik di salon kecantikan, hingga operasi kecantikan yang memerlukan tindakan lebih “besar” dan lebih serius.

Bisnis kecantikan termasuk salah satu jenis bisnis yang sangat laku dan diminati, disebabkan adanya dua kondisi berikut ini. Pertama, karena sifat fitrah wanita yang suka berdandan, suka terlihat cantik, suka terlihat menarik. Kedua, karena sifat fitrah laki-laki yang menyukai kecantikan wanita. Klop sudah, antara pribadi wanita yang suka berdandan, dengan pribadi laki-laki yang menyukai keindahan fisik wanita. Menyebabkan bisnis solusi kecantikan menjadi skala besar.

Pada dasarnya laki-laki adalah makhluk visual. Mereka sangat mudah tertarik dan tergoda oleh sesuatu yang masuk melalui pandangan matanya. Wajah wanita yang cantik menarik, tubuh yang seksi aduhai, kulit yang putih dan jernih, merupakan daya tarik visual yang luar biasa besarnya bagi kaum laki-laki. Hal ini membuat banyak wanita merasa tidak percaya diri jika tidak tampak cantik menarik, bahkan sampai ke tingkat merasa rendah diri.

Dalam kehidupan berumah tangga, kondisi ini bisa memberikan pengaruh positif maupun negatif, tergantung bagaimana suami dan istri menggunakannya. Saya ingin mengajak anda melihat sisi positif dan negatif  dari fenomena fitrah ini dalam kehidupan keluarga.

Penjagaan Diri : Dari Sisi Istri

Menyadari bahwa suami adalah makhluk visual, hendaknya para istri pandai dan senang memperhatikan penampilan tubuhnya. Merawat dan menjaga kecantikan wajah, merawat dan menjaga bentuk tubuh, merawat keindahan rambut, kulit, kuku, dan lain sebagainya. Jangan malas untuk mengusahakan perawatan diri sehingga selalu tampak cantik menarik di hadapan suami. Semua usaha perawatan tubuh ini adalah untuk membahagiakan suami.

Para istri harus berusaha membuat suami bahagia dengan penampilannya. Dengan penampilan diri yang cantik menarik, membuat suami bangga dan bahagia bersama istri tercinta. Tidak “malu-maluin” saat sang suami berinteraksi dengan teman dan koleganya, justru membuatnya menjadi merasa “berkelas” dengan kondisi istri yang selalu tampak terawat. Para istri harus menyadari sepenuhnya masalah ini, agar tidak membiarkan tubuhnya “berantakan. Jangan membiarkan fisiknya tidak terawat, tidak terurus, tidak teratur, tidak terpoles dengan cantik dan menarik.

Para istri tidak perlu mendengar provokasi dari “seberang sana”, yang mengajak melakukan perlawanan terhadap stigma dan nilai diri seperti ini. Bahwa wanita harus selalu tampil cantik dan menarik. “Emangnya gue harus selalu tampak cantik seperti maunya loe. Enggak lah yaw”, begitu kira-kira suara penolakan itu. “Jadilah dirimu sendiri”, itu juga suara ajakan yang lain. Pandangan dan perlawanan seperti itu bertentangan dengan realitas dalam kehidupan suami istri, bahwa mereka adalah pasangan yang harus saling melengkapi dan menyesuaikan dengan harapan pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun