Telur mata sapi yang dimasak
Di atas kepala pemuda belumlah matang
Karena memakai api kecil saja
Sampai kapan api kecil itu ditunggu membara sepanas-panasnya
Pahamilah diri
Perut akan kenyang
Bila telur mata sapi itu
Segera matang
Persiapkanlah hiasan
Yang membuat telur mata sapi itu
Lebih berselera untuk dimakan
Jangan dulu membuat status lebay
Padahal telur mata sapi itu belum jadi
Bagaimana mau cepat selesai
Bila doa memasak tak lekas dihafal
Ingatlah setiap hal punya campur tangan Ilahi
Padahal semalam
Banyak begadang
Hanya sekadar mengobrolkan
Anak cewek orang
Sampai mereka membaca puisi ini
Telur mata sapi itu
Masih belumlah jadi