Setiap Ayah menatapku
Terasa silau
Kutanggapi
Dengan tunduk kepalaku
Setiap kali kumenunduk
Ayah menegakkan kembali kepalaku
Katanya ; buat apa kau menunduk
Lihat baik-baik di depan sana
Masih jauh dan masih lama
Ada banyak pemandangan yang harus kau lihat
Jika kau menunduk terus
Pemandangan akan hilang sia-sia
Tanpa pernah kau lihat
Untuk apa mata itu
Jika kau tak melihatnya.
Dari setitik cahaya di mata Ayah kupercaya
Untuk lebih menyilaukannya
Di setiap pemandangan-pemandangan yang ada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!