Mohon tunggu...
Pahlita Anggun
Pahlita Anggun Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hallo, selamat datang :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan Masuk SMAN 16 Bekasi

5 Agustus 2017   19:09 Diperbarui: 7 Agustus 2017   06:06 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perjuangan masuk SMAN 16 Bekasi

 

 

Assalamualaikum Wr.Wb

Nama saya Pahlita Anggun Pratiwi. Di sini saya akan menjelaskan tentang perjuangan masuk SMAN 16 Bekasi.

Kelas delapan saya mulai menargetkan nem untuk masuk Sman yang saya inginkan yaitu SMAN 5 Bekasi. Awal kelas sembilan saya mulai menyiapkan diri untuk menghadapi ujian dengan cara masuk ke sebuah bimbingan belajar di daerah Sumir dan saya juga sudah tidak aktif dalam kegiatan ekstra kulikuler. Bimbingan belajar di laksanakan setiap hari sabtu dan minggu. Semester satu di kelas sembilan saya masih agak santai, tapi setelah pembagian rapot saya mulai fokus dan giat belajar dengan ujian yang akan saya hadapi karena saya tahu bahwa untuk masuk SMAN 5 Bekasi itu tidak mudah. Di SMP saya yaitu SMPN 6 Bekasi mengadakan pendalaman materi di sekolah setiap hari senin sampai kamis setelah pulang sekolah. Di sekolah saya juga memberikan buku detik secara gratis. 

Sekolah pun akan menggunakan laptop sebagai sarana untuk tryout dan ujian nasional. Tryout pun di adakan setiap satu kali dalam sebulan tapi kadang dua kali dalam sebulan dan di adakan mulai bulan Februari sampai bulan April. Saat pengumuman hasil tryout pertama saya senang karena mendapatkan nilai yang cukup memuaskan yang nantinya nilai itu digunakan untuk menentukan kelas pendalaman materi. Sekolah pun menyediakan dan memberi tahu website untuk kita latihan mengerjakan soal di rumah. Try out pun berjalan diiringi dengan ujian praktek. Saya menjalaninya dengan serius dan rasa takut karena saya takut tidak bisa mengikuti ujian praktek dengan lancar, tapi ternyata saya bisa mengikutiya dengan lancar*alhamdulillah*. Ujian nasional pun sudah di depan mata, saya pun belajar dengan giat. Sebelum ujian nasional sekolah saya mengadakan sholat istigharah dan berdoa bersama-sama untuk anak kelas sembilan agar bisa mengerjakan soal UN dengan lancar dan hasilnya pun memuaskan dan saat itu saya juga di beri tahu tentang jam dan ruangan untuk melaksanakan ujian nasional. 

Hari Minggu nya saya belajar dengan santai agar tidak stres dalam menghadapi ujian nasional esok hari. Saya pun membuat jadwal konsul dengan guru bimbel untuk pelajaran yang saya akan ujikan esok hari. Hari senin pun telah tiba dan saya datang ke sekolah satu jam sebelumnya yaitu jam 10.00 karena saya kebagian sesi ke-dua. Satu jam itu saya pergunakan untuk membaca ulang buku-buku dan mengobrol dengan teman-teman. Bel pun berbunyi tanda untuk anak kelas sembilan masuk ke ruang ujiannya masing-masing. sebelum masuk ke dalam ruangan saya dan teman-teman mengantri di depan ruangan karena kita akan di bagikan kertas nama untuk login. Setelah mendapatkan kartu nama, semua siswa diharap duduk di tempat yang sudah di siapkan secara teratur dan urut. Kemudian tas pun di taruh di depan kelas dan hanya di perbolehkan membawa alat tulis seperti pensil, pulpen, dan penghapus saja. Sebelum dimulai kami berdoa terlebih dahulu dan setelah itu kami menunggu nomer token terlebih dahulu. Setelah mendapatkan nomer token, para siswa mulai me-login dan mengerjakan soal. 

Pelajaran yang di ujikan di hari pertama ini adalah bahasa indonesia. Yang sudah selesai boleh langsung log out dan meninggalkan ruangan. Malam harinya saya kembali belajar untuk hari ke-dua ujian. Hari kedua masih sama seperti hari pertama hanya mata pelajaran yang di ujikan saja yang membedakan yaitu matematika. Di hari kedua ini saya dibuat emosi oleh soal ujian matematika yang menurut saya cukup susah. Hari ketiga ini saya mengerjakan soal ujian bahasa inggris. Saya suka banget dengan pelajaran ini jadi cukup memberikan saya harapan yang penuh untuk mendapatkan nilai ujian yang memuaskan. Hari ke-empat sekaligus hari terakhir ujian ini di tunda dan di lanjutkan kembali pada hari senin depan. Saya dan teman-teman senang sekali karena UN ipa di tunda jadi, kita bisa belajar lagi. 

Hari senin pun datang, saya kebagian sesi satu jadi ujian kali ini saya lebih fresh. Saat sedang mengerjakan soal, tiba-tiba laptop yang saya gunakan mati, saya pun panik dan akhirnya saya memanggil pengawas di depan. Ternyata laptop yang saya gunakan mati karena baterai nya low dan kabel colokannya pun tidak tersambung. Laptop saya pun kembali menyala dan saya kembali melanjutkan ujian walaupun harus menunggu nomer token. Beberapa jam kemudian listrik di sekolah saya mati dengan tiba-tiba dan secara otomatis laptop kami semua mati dan harus menunggu sampai listrik itu menyala. Setelah listrik menyala, saya dan teman-teman kembali melanjutkan ujian tapi harus menunggu nomer token terlebih dahulu. Ujian nasional pun usai, kami anak kelas sembilan merasa senang tapi ada rasa cemas dengan hasil ujian nasionalnya. Seminggu setelah ujian nasional,  sekolah kami mengadakan perpisahan ke Jogja. 

Kami berangkat dari sekolah jam 07.00 pagi. Perjalanan ke Jogja sangat menyenangkan dan agak sedikit macet. Malamnya hari berhenti di suatu restauran di daerah Bawen. Setelah itu kami kembali melanjutkan perjalanan. Jam 10 malam kami tiba di hotel atrium premiere di daerah Sleman, Yogyakarta. Setelah turun dari bis saya langsung cek in hotel dan menunggu satu teman saya yang belum sampai. Kami menunggu dia sangat lama yaitu sekitar setengah jam. Setelah dia sampai kami langsung ke kamar, tapi kita masih belum bisa beristirahat dengan tenang karena ada masalah dengan kamar. Jam 12 malam kami baru bisa beristirahat di kamar. Sampai kamar kami langsung menata barang-barang, setelah selesai kami naik ke kasur namun kami belum bisa tidur hingga akhirnya kami tidur jam 3 pagi. Saya bangun jam 04:30 pagi untuk mandi dan membangunkan teman-teman untuk sholat shubuh dan mandi. Jam 6 pagi kami pergi ke tempat makan di lantai dasar untuk menyantap sarapan yang sudah di sediakan hotel. Jam 7 pagi kami berangkat dari hotel ke tempat wisata. Hari kedua dan hari ketiga sama seperti hari pertama hanya tujuan wisata nya saja yang berbeda. Di hari terakhir kita di Jogja, paginya kita mengemas-ngemas barang, cek out dari hotel dan langsung berangkat ke tempat wisata. Setelah pulang dari tempat wisata , kami langsung jalan pulang ke Bekasi. Besok harinya, kami masuk sekolah untuk mempersiapkan perpisahan sekolah. Masing-masing kelas menampilkan *minimal* satu pertunjukan. Kelas kami menampilkan dua band yaitu band dari anak cewek dan band dari anak cowok. Mereka yang akan tampil diharapkan daftar dan latihan di aula SMPN 6. Hari Sabtu tanggal 20-Mei-2017, hari perpisahan pun datang dan di hari ini juga saya merayakan ulang tahun yang ke-14 tahun. Kami menikmati setiap pertunjukan yang tampil. Sebelum pulang kami berfoto bersama sebagai kenangan dan memberikan hadiah kepada wali kelas. Pengumuman pun tiba, saya pergi ke rumah teman agar tidak terlalu memikirkan hasil ujiannya. Hasilnya di umumkan jam 1 siang lewat grup kelas dan saya masih ada di rumah teman saya. Saya pun melihat hasilnya, ternyata hasilnya kurang memuaskan dan jauh dari target saya. Setelah itu saya pulang ke rumah untuk memberi tahu abi saya. Di rumah saya menangis karena sudah tidak ada harapan masuk SMAN 5 Bekasi. 

Setelah abi saya tahu, abi dan saya bingung mau masuk SMAN mana. Hari kamis saya datang ke sekolah untuk mengambil data-data yang di perlukan untuk daftar sekolah. Awalnya saya tidak tahu kalau jalur zonasi sudah di buka dari hari senin tanggal 6 Juni 2017 tapi akhirnya saya tahu dan langsung daftar ke SMAN 16 Bekasi. Beberapa hari setelah daftar saya dapat sms dari guru SMAN 16 untuk datang kesana, saya dan abi pun langsung datang kesana. Hari pengumuman pun tiba. Saya langsung ke SMA dan mencari nama saya di papan pengumuman. Ternyata nama saya ada di papan, saya senang sekali *alhamdulillah*. Setelah itu saya dan abi langsung ke kelas untuk mendapatkan informasi lebih jelas. Untuk menentukan kelas, SMAN 16 Bekasi mengadakan tes pelajaran dan tes psikotes. Seperti biasa sebelum tes ujian saya belajar terlebih dahulu karena saya sudah mulai lupa dengan materi pelajaran di SMP. 

Hari jumat tanggal 14 Juli 2017 saya mengikuti tes pelajaran yaitu pelajaran matematika dan ipa dari jam 7 pagi sampai jam 9 pagi. Soal matematika membuat saya pusing karena banyak sekali yang belum di ajarkan di SMP. Besoknya hari Sabtu tanggal 15 Juli 2017 saya mengikuti tes psikotes dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang. Soal psikotes cukup membuat pusing karena soalnya sangat menjebak. Selesai tes saya pasrah terhadap hasilnya tapi saya berharap bisa masuk jurusan mipa. Hari senin tanggal 17 Juli 2017 saya dan siswa baru lainnya mengikuti MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah). Saya berangkat jam 6 pagi sampai di SMA saya langsung melihat papan pengumuman yang berisi tentang gugus yang akan saya tempati sementara. Saya masuk di gugus tiga atau gugus kujang dan gugus ini di pegang oleh kakak Osis yang bernama Kang Agil dan teh Devi. Kami pun berkenalan terlebih dahulu sebelum melaksanakan upacara pembukaan MPLS. Upacara pun dimulai dan kami mengikutinya dengan tertib. Jam 10 pagi kami balik ke gugus masing-masing karena sudah waktunya istirahat. Selesai istirahat , kakak Osis menjelaskan tentang lagu SMAN 16 Bekasi dan yel-yel gugus tiga. Kami pun diberi buku yang isinya tentang lagu-lagu dan nama-nama Osis di SMAN 16 Bekasi. Di buku itu juga kita disuruh minta tanda tangan kakak Osis dan itu cukup susah. 

MPLS hari pertama sama seperti hari kedua hanya beda materi saja, kali ini materi disampaikan oleh pak polisi tentang berkendara. Hari ketiga pun sama dengan hari kedua yang materi nya masih disampaikan oleh pak polisi dengan tema narkoba. Setiap hari pas MPLS ada guru yang selalu memberikan materi di setiap gugus. Di hari terakhir MPLS anak kelas 9 dan anak Osis bermain game dan memberikan hadiah kepada pemenang main game dan siswa teladan atau yang mendapatkan tanda tangan terbanyak. Setelah itu kami mengikuti upacara penutupan MPLS. Hari kamis dan hari jumat saya masih masuk karena di SMAN 16 Bekasi ada demo ekstrakulikuler. Setelah selesai demo ekskul semua siswa langsung mendaftar ke ekskul yang dipilih minimal satu ekskul. Hari senin saya kembali masuk ke SMAN 16 Bekasi untuk melihat hasil ujian kemarin dan ternyata saya masuk ke kelas x mipa 6 *alhamdulillah bisa masuk ipa* dan kata guru kelas saya merupakan kelas unggulan. Perjuangan di SMAN 16 Bekasi pun belum berhenti dan masih berlanjut hingga masuk ke universitas nanti.

Terima kasih

Wassalamualaikum Wr. Wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun