Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyimpan Kata di Langit

27 Juni 2017   13:03 Diperbarui: 27 Juni 2017   19:49 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sisipkan semua kata cinta di balik awan pagi ini. Agar bila hujan tiba luruh terbawa air beningnya. Tunggu saja dan tengadahkan kedua tangan,membasuh semua rasaku yang tak tantu.

Aku letakan semua semua kisah pilu,yang membuat hari terasa kelabu.Maka hanya ungkapan mawarlah yang membuat waktu tanpa nuansa kelu.

Aku petik sinar yang singgah lewat jendela kamarku.Ini dari bias bintang dan matahari.secerah hatiku saat dapat aku lepaskan himpitan mendung yang begitu dalam begitu terlalu .

Kata kataku terus berdatangan mengungkapkan arti dari ribuan lagi kata yang kusimpan di langit.

Untukmu untukmu saja.

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun