Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lalu Kembalilah

3 Juli 2017   21:56 Diperbarui: 3 Juli 2017   22:34 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah jalanan membuatmu berdebu,bahkan asap tebal telah menyulapmu menjadi setangkai bunga kering.tak ingin hidup tak ingin tumbuh.

Nantilah dulu masih ada rasa basah di hatimu.itu tandanya masih ada waktu, kembali mencari awan untuk memnggil hujan.

Meski kemarau hujan pasti datang.Meski sakit sembuh akan menghampiri.Besarkan hatimu denyutkan jantungmu.Jangan pernah berhenti jangan pernah berhenti.

Kau ingatkan jalan itu yang tak pernah jemu.menerima siapa saja yang berlalu lalang.disitu rumah rumah suci yang harus kau tuju, Itu tempat kembali.

Lalu kembalilah.dan ikatlah yang kuat jangan sampai terlepas lagi.sampai mati.

 

Cimahi,3 juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun