Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dan Diam

9 Juni 2019   10:36 Diperbarui: 9 Juni 2019   11:11 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan diam telah mengatakan segalanya

Memyulam semua yang menjadi kenangan

Dilipat dalam udara sementara matahari menyemburkan sinarnya

Menjadi bayang bayang

Dan diam menjadi layar perahunya

Membawa semua yang tersimpan dalam dada

Dan diam menjadi kata kata

Yang tertumpah dari luapan jiwa

Kemana sungai mengalir kemana angin memanggil

Semuanya hanya diam yang panjang

Kecamukan  percakapan di tempat sunyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun