Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Limpahan Berkah di Balik Padamnya Listrik

8 Agustus 2019   15:02 Diperbarui: 8 Agustus 2019   15:19 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sebagian Pulau Jawa mengalami pemadaman listrik berjam-jam, Minggu 04 Agustus yang lalu, sekarang giliran Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Pemadaman yang katanya terjadwal selama dua hari ini berlangsung mulai pukul 06.00 sampai jam 18.00.

Pemadaman tersebut dilakukan karena adanya pengerjaan pemindahan konduktor dari tower emergensi ke tower permanen pada T 132 dan T 133 SUUT 150 kV Bangko Merangin, Sungai Penuh (jambi.tribunnews.com, 5/8/2019).

Bagi saya, pemadaman listrik seharian  begini adalah berkah. Sebab, ngefek langsung  pada rutinitas yang berkaitan dengan tenaga listrik. Seperti  mencuci, mengetik, facebook-an, dan googling. Dengan demikian, saya dapat melakukan pekerjaan lain yang telah lama tak terjamah.  Salah duanya,

1. Bersih-bersih dan bongkar-bongkar pot bunga

Semasa muda saya termasuk emak-emak penyuka bunga.  Meskipun tanaman yang saya punya tidak banyak-banyak amat. Sesuai luasnya  halaman. Tetapi, cukup sekadar  untuk menghilangkan stress.

Kegemaran saya mendapat dukungan dari cowok  gantengku. Kapan saya sibuk, urusan penyiraman  dia yang membantu.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah menjadi nenek-nenek, ditambah kecanduan pada dunia tulis menulis, saya semakin jarang memerhatikan taman. Banyak bunga yang telah musnah. Di setiap sudut terkapar pot kosong karena ditinggal mati oleh tanamannya. Yang masih bertahan cuma beberapa  bunga yang kadar airnya tinggi. Termasuk lidah mertua. Itupun separo daunnya banyak yang kering.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Berkat padamnya listrik sehari suntuk Rabu, 07/08/2019, saya berkesempatan servis-servis halaman.  Lumayan capek. Membuang tanah dan tanaman lama, menggantinya dengan yang baru. Mengangkut pupuk kandang berember-ember dari jarak kurang lebih 40 meter. Waduh, usai shalat zuhur saya terpapar ngantuk. Satu jam kemudian baru bangun.

Kini tanaman hias saya tampil dengan wajah baru. Tinggal perawatan dan menunggunya  tumbuh  dan bersemi kembali. 

2. Memanjakan diri

Merawat tubuh, termasuk salah satu cara saya  memanjakan diri. Semasa muda saya rutin melakukannya. Alasannya, saya termasuk satu dari wanita yang kurang beruntung. Wajah saya sekadar memenuhi syarat. Kulit hitam kering dan kasar, badan saya kurus kerempeng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun