Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Politik

GNPF-MUI Bela HT, Ada Apa?

27 Juni 2017   19:24 Diperbarui: 28 Juni 2017   04:23 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

GNPF-MUI lewat pengacara pembela Habib Rizieq (HR) Kapita Ampera menyatakan bahwa Harry Tanoe (HT) telah dikriminalisasi oleh Kepolisian. Kriminalisasi, menurut Kapita Ampera, adalah mempidanakan seseorang atas apa yang tidak diperbuatnya. Sebagaimana diketahui HT kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas SMS bernada ancaman terhadap jaksa Yulianto. Diperkirakan SMS ancaman itu dikirim oleh HT karena Yulianto menyelidiki kasus Restitusi Pajak yang memakai faktur palsu yang dilakukan oleh perusahaan Mobile 8 yang CEO nya adalah HT.

Memang tidak jelas apakah Kapita Ampera sudah berkoordinasi dengan HR soal pernyataannya itu. Tapi besar kemungkinan Kapita tak berani mengumbar sembarang pernyataan kalau tak seijin "bos" nya itu. kalau demikian yang terjadi maka ini membuktikan sekali lagi bahwa di dunia politik pada umumnya dan sikap HR tak konsisten. Kita semua ingat ketika tahun 2013 HT akan menyelenggarakan pemilihan Miss World di Indonesia maka HR dan FPI nya mati-matian menentang dengan melakukan demo di bundaran HI. malahan HR waktu itu HR menyebut HT, maaf ya, dengan sebutan "babi". Tapi sekarang malah membela HT. Tentu hal ini "ada udang di balik batu"nya. Mungkin sinyalemen selama ini bahwa HT telah banyak berjasa dalam aksi 212 yang berujung pada kalahnya Ahok di Pilkada Jakarta dan akhirnya dipenjara lewat fasilitas media dan juga biaya.

Tetapi menurut saya polisi tak akan terpengaruh provokasi Kapita Ampera. Polisi menetapkan tersangka tentu berdasar fakta. Tak sembarangan seseorang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus hukum kalau tak ada buktinya. 

Saya sekali lagi salut terhadap kepolisian RI di bawah jenderal Tito yang berani mengungkap dan menangkap "orang-orang besar". Teruskan jenderal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun