Mohon tunggu...
Pendidikan

Generasi Muda Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045

14 Mei 2019   12:03 Diperbarui: 1 Juli 2021   21:39 72266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut bergantung salah satunya kepada sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya berfokus kepada ilmu pengetahuan. Pendidikan moral juga diperlukan agar sumber daya manusia yang dihasilkan tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga memiliki etika.

  1. Strategi Mengatasi Tantangan

Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter setiap individu. Perbedaan antara orang -- orang yang menerima pendidikan dengan orang -- orang yang tidak pernah mengenal pendidikan sangat terlihat dengan jelas. 

Orang yang terdidik akan mengetahui bagaimana cara bersikap dalam masyarakat, bagaimana menjadi pribadi yang taat kepada Tuhan, dan memiliki pola pikir yang luas, kritis, serta logis. Selain itu, pendidikan juga bisa menjadi wadah utama untuk menghasilkan sumber daya manusia yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan negara.

Pemuda Indonesia merupakan generasi penerus bangsa Indonesia. Pemuda merupakan aset masa depan Indonesia. Sudah sepatutnya sebagai pemuda memberikan inovasi dan kontribusi untuk memajukan bangsa. 

Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang dapat menangani berbagai permasalahan di negara ini salah satunya di ranah pendidikan. Strategi yang dapat dilakukan oleh pemuda masa kini untuk memajukan pendidikan Indonesia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 antara lain:

Menyiapkan fasilitas tempat untuk belajar membaca guna mengurangi jumlah buta aksara dan meningkatkan minat membaca. Seperti yang kita ketahui, minat membaca anak-anak Indonesia masih sangat minim. 


Terdapat hubungan antara minimnya minat membaca dengan terbatasnya perpustakaan. Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan jumlah perpustakaan baik dengan diadakannya perpustakaan keliling, taman membaca, maupun pembangunan perpustakaan di berbagai sekolah. 

Cara ini diyakini dapat mengurangi angka buta huruf, meningkatkan minat membaca anak dan juga meningkatkan kemampuan secara verbal yang nantinya dapat mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia.

Membentuk mentoring keagamaan yang dapat mencetak peserta didik yang beretika dan berbudaya. Kegiatan bullying yang marak terjadi cukup mengkhawatirkan karena dapat mempengaruhi kesehatan mental bahkan fisik.

 Hal ini harus segera diatasi agar moral anak -- anak Indonesia dapat menjadi lebih baik lagi. Kontribusi pemuda yaitu menjalankan mentoring keagamaan baik terjun langsung ke sekolah maupun di luar sekolah. Program kerja yang dapat dilakukan yaitu kajian kitab suci, sharing problematika kehidupan, bakti sosial, dll. Dengan begini masalah bullying yang terjadi dapat teratasi dengan baik.

Membentuk jiwa kewirausahaan melalui program kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan melatih seseorang untuk berpikir optimis, kreatif, ulet dan pantang menyerah, berani mengambil resiko, dan berjiwa kepemimpinan. Kontribusi pemuda yaitu menggerakkan para wirausahawan untuk berbagi pengalaman dan keterampilan kepada siswa/i. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun