Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Salahkah Membunuh karena Membela Diri?

14 September 2019   13:38 Diperbarui: 14 September 2019   13:51 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Merdeka.com

Saya disini kurang mengerti hukum sebenarnya, tapi miris sekali bila hukum sama sekali tidak memiliki payung untuk orang-orang yang membela dirinya dari tindak kejahatan. Saya bukannya menyetujui adanya pembunuhan, akan tetapi pada situasi yang begitu membahayakan diri sendiri atau orang lain yang kita sayangi, apakah tidak boleh kita membela diri?

Bagaimana solusi yang seharusnya bila ada situas yang terjadi seperti itu? Ketika jadi arwahkah baru boleh melapor? Atau sudah mengalami trauma yang dalam secara psikologis baru bisa melapor dengan begitu banyak deretan pertanyaan, belum lagi tuduhan, belum lagi harus mengeluarkan banyak kocek untuk memastikan orang yang seharusnya menjadi korban, merasa aman. Atau sudah ada korban nyawa orang lain, baru boleh  melapor? Itu pun bisa jadi orang yang menjadi korban, malah berganti menjadi tersangka.

Kalau ditanya, keluarga yang menjadi korban pembunuhan karena membela diri, tentu berduka juga. Eits, tunggu dulu, bukan saya tidak kasihan. Tapi kalau pekerjaan orang yang dibunuh tersebut adalah membegal dan merampok, belum lagi memperkosa, tentu keluarganya juga tahu risiko yang akan dialami. Sebelum terbunuh, tentu  banyak orang yang sudah menjadi korban begalan dan perampokan, keluarga dari banyak korban itu apa tidak sedih dan berduka? Kalau begitu kenapa harus cari pekerjaan dengan cara membegal dan merampok, memperkosa pula?

Punya tangan dan kaki yang sempurna, tenaga yang prima, serta otak yang sempurna kok malah mencari pekerjaan  yang  merugikan orang lain, hanya supaya mendapatkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan hidup?

Adil bukan berarti disama ratakan, saya rasa. Tapi harus disesuaikan dengan porsinya. Begitu pula dengan hukum. Para pembegal, ataupun perampok yang meninggal dikarenakan dibunuh, saya rasa tidak perlu dibela, karena mereka bukanlah korban, akan tetapi memang risiko pekerjaan yang sudah mereka pilih. Justru tersangka yang menjadi korban lah yang perlu dibela dan diberikan terapi, tentu mereka sendiri sangat shock tangan mereka telah dilumuri darah ketika emosi mempertahankan diri. 

Disini saya hanya menulis opini pribadi saya yang bersimpati dengan orang-orang yang membela dirinya. Karena saya sudah melihat efek samping dari orang-orang yang terkena tindak kejahatan, tapi tidak bisa membela diri. Benar-benar sangat menyedihkan, dan perlu waktu yang sangat lama agar trauma-trauma tersebut terobati. 

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun