Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Coyote Vs Bear

12 September 2018   07:08 Diperbarui: 12 September 2018   13:24 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tepi danau kecil yang banyak rusa, terdapat sekelompok Beruang (bear) dan gerombolan anjing Hutan (Coyote). Kedua kelompok kemudian "menjaga" kawasan Danau untuk kehidupan. Tentu saja untuk menjamin makanan yang tersebar ditepi danau yang mengelilingi danau ketika hendak minum.

Pertarungan "merebut makanan" antara Coyote (anjing hutan) dengan Beruang (Bear) adalah pertarungan antara raksasa dengan si kecil kerempeng. Dengan berat badan 300 kg dan 20 kg maka dipastikan Coyote akan kalah dengan Bear. Belum lagi Coyote hanya berdua berhadapan dengan 5 ekor Bear. Demikianlah hukum rimba berlaku. Siapa yang kuat dialah yang berkuasa untuk menguasai makanan.

Apakah demikian?

Berbeda dengan Bear yang sifatnya sendirian (soliter), Coyote adalah anjing hutan yang bergerombolan. Gesit namun "cerdik". Dengan tekun kemudian sabar menunggu ditepi hutan menjauhi danau untuk melihat peluang untuk mendapatkan makanan.

Sebagai hewan berbadan besar, Bear sering berkelahi untuk menjadi "penguasa" kawasan. Para beruang yang kemudian hendak dewasa kemudian bertarung menunjukkan kekuatannya. Termasuk memperebutkan betina beruang yang menunggu 'siapa pemenang" dan menjaga kawasan. Sekaligus mampu menjadi pemburu rusa untuk mendapatkan makanannya dan kedua anaknya.

Setelah satu beruang mengalahkan beruang yang lain selama 8 jam pertarungan hidup mati, beruang yang kalah kemudian meninggalkan kawasan. Pergi sebagai tanda takluk.

Sang pemenang kemudian berhak untuk menikmati rusa dan diberikan kepada induk beruang dan anak-anak beruang yang menikmati kemenangan.

Demikianlah hukum rimba yang berlaku.

Berbeda dengan Bear yang sifatnya sendirian (soliter), Coyote adalah anjing hutan yang bergerombolan. Gesit namun "cerdik". Dengan tekun kemudian sabar menunggu ditepi hutan menjauhi danau untuk melihat peluang untuk mendapatkan makanan.

Melihat daging rusa yang telah diberikan kepada anak beruang, anak beruang menikmati daging dengan menjauhi dari tempat pertempuran. Menikmati makanan tanpa diganggu. Menjauhi.

Dengan cerdik kemudian Induk Coyote dibantu Coyote jantan kemudian "menggertak" anak beruang. "Pura-pura" menggigit anak beruang. Mengepung. Saling menyalak bergantian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun