Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Swiss di Musim Dingin, Catatan Perjalanan 15

1 Februari 2019   20:50 Diperbarui: 1 Februari 2019   20:57 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zermatt, Clean Skii resort (dokumentasi pribadi)

Jelajah Jantung Swiss di musim dingin, Caper 15

Laksana Sphinx menjaga Piramid Giza Makam Sakral para Firaun di kota tua Mesir, Matterhorn bak monster beku putih misterius penunggu kemurnian Gunung Alpen

Kereta listrik berwarna merah itu mulai mendesis pelan halus. Bergerak meninggalkan Tasch menanjak menuju Zermatt.

Para penumpang bergeremang memenuhi gerbong penumpang yang padat. Tiba tiba gemeremang itu sirna. Semua terdiam senyap. Kemiringan rel meningkat. Di kiri kanan adalah lautan putih salju teramat tebal yang mempesona. Di kanan kereta Sungai telah membeku menjadi permukaan Es. Hanya gemericik kecil aliran air yang masih tersisa.

Di tengah sunyi yang mengambang, entah disengaja atau kepencet. Tiba tiba mengalun lengkingan gitar nada tinggi. Cabikan tangan Richie Sambora pada dawai gitar elektrik menjadi intro cantik, mengawali lagu Bed of Roses. Tembang lawas Bon Jovi itu mengalun pelan dari hp di belakang. Menyayat syahdu.Bed of Roses adalah lagu jimat dan pusaka nya Bon Jovi.

Lagu yang amat saya kenal, dan tidak pernah pas saya bawakan. Mendengar dan menghayati lagi lagu itu ditengah nuansa putih disekitar, terbentuk gambaran kontras. Bed Of Roses lagu yang bercerita tentang impian seorang pria yang tengah menginginkan kembalinya sang kekasih untuk bersama lagi di Ranjang penuh bunga mawar. Tentu yang terbayang adalah sebaran wangi Mawar berwarna merah. Kontras dengan warna yang terserak di luar kereta, terdominasi Salju putih.

Lengkingan gitar Sambora di rel menanjak menuju Zermatt, juga melempar kenangan ke lebih dari sepuluh tahun lalu. Saat semangat semangatnya berlatih menjajal lagu lagu Classic Rock, di pinggiran Selat Makassar.

Bersama sama teman sekantor yang tergabung dalam grup Band Marquida. Minimal sekali seminggu, usai kantor nge Band menjajal lagu lagu dari musisi musisi beken. Bon Jovi, Queen, White Snake, Carlos Santana dsb. Demikian juga kenangan nge Band Kantoran dengan Passatu Band di Teluk Jakarta. 

Saat nge Band bersama, adalah ketika hasrat hanya membangun harmoni untuk mengkreasi melodi dan bunyi. Itu menjadi kenangan yang mengesankan. Manis sekaligus mengharukan. Dua grup Band itu masih Eksis sampai sekarang. Bahkan permainan mereka semakin hebat. Semoga mereka tetap busa rutin tampil dan berkreasi.

Tiba tiba isteri menggamit. Di sisi kanan Kereta, sungai mengalir ricik ricik sangat jernih tercampur putihnya Salju. Diseberang jembatan kelihatan satu orang sedang ber Snow Biking. Salah satu kegilaan baru yang semakin banyak pesertanya. Bersepeda di gunung Salju.

Lamunan nge Band pudar, meski Bonjovi masih teriak teriak di refrain Bed Of Roses yang meninggi. Sebentar lagi kereta akan tiba di Stasiun Zermatt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun