Hal ini memberikan sudut pandang yang terbalik dari berbagai sisi. Idealnya sebuah pembangunan anatara bentuk dan isi haruslah beriringan. Tapi, melihat mentality dan moral bangsa kita yang semakin menurun dari tahun ketahun.Â
Jelas sekali pembangunan mental perlu proses yang cukup panjang bagi pemerintah, perlu beberapa tahun untuk membersikan epidemik-epidemik mental yang bobrok.Â
Artinya, pembangunan dibentuk sekarang seiring pembangunan manusia khususnya generasi baru untuk mengisinya bahkan melanjutkan estafet  pembangunan nanti. Jika tidak pembangunan harus bertahap, infrastruktur didahulukan.Â
Pembangunan manusia tahap berikutnya dalam mempersiapkan kerangka pembangunan berkelanjutan. Yaitu SDM Â untuk mengisi pos-pos pembangunan yang telah dilakukan pemerintah.
Indonesia Adalah Negara Pertanian
Secara mayoritas penduduk Indonesia adalah berkerja sebagi petani, Suatu fakta yang tidak bisa dibantah. Dalam sejarah pun dikenal sebagai bangsa penghasil rempah-rempah berkualitas tinggi yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain.Â
Sehingga bangsa lain datang sendiri bumi pertiwi kita. Hanya untuk mendapati rempah yang konon kualitas tinggi dan harga masih murah bila dibandingkan pangsa pasar di eropa.
Berlahan berdagang seiring waktu keingginan untuk memiliki dan menguasai sepenuhnya. Inilah salah satu alasan mengapa bangsa lain datang menjajah tanah air. Karena kita kaya. Yang tidak bisa dimiliki oleh bangsa mereka.
Kalung zamrud khatulistiwa, beriklim tropis, memiliki curah hujan yang tinggi, gunung dan sungai-sungai. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman bukan hanya sekedar falsafah. Tapi, benar-benar ada di ‘INDONESIA’.
Petani Salah Satu Donatur bagi Negara
Walau secara urut ekspor komiditi tani bukan di nomor pertama dibawah industry minyak gas dan barang tambang. Tapi, hasil pertanian memilki kontribusi besar sebagai penyumbang devisa bagi bangsa ini. Â