Mohon tunggu...
Muhamad Alwi Syahrial
Muhamad Alwi Syahrial Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

masih berada di sekeliling oksigen, yang aku curi untuk bisa bertahan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Alam dan Kelestarian, Kampung Senyum sebagai Media Hiatus Kehidupan

14 April 2024   22:05 Diperbarui: 17 April 2024   17:06 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Desa, perkampungan. (Sumber: KOMPAS/CHY)

Sejarah singkat Kampung Senyum

Kampung senyum ini terletak di daerah perbatasan kabupaten subang dan kabupaten Bandung Barat, lebih tepatnya lagi keberadaan Kampung Senyum ini di tengah-tengah pegunungan. 

Selain di ampit dua daerah kabupaten subang dan kabupaten Bandung Barat Kampung Senyum ini juga di ampit oleh beberapa pegunugan di sekitarnya, hal itu yang membuat kenunikan yang di miliki oleh Kampung Senyum. 

Adapun latar belakang dari keberadaan Kampung Senyum ini berawal dari cita-cita dan harapan dari seorang pegiat alam yang Bernama bapak Rosyid atau di kenal dengan Bah Ocid. 

Beliau sejak dahulu selalu berkeinginan untuk membuat sebuah wisata alam yang berada di Tengah-tengah hutan. 


Singkatnya, cita-cita tersebut dari tahun ke tahun hasil dari proses yang selama ini beliau ingingkan akhirnya terciptalah wisata alam Kampung Senyum yang sampai saat ini masih terkenal dan ramai pengunjung. 

Menurut Abah Ocid Kampung Senyum ini akan memperlihatkan keindahannya bagi siapapun yang datang, mulai dari suasana, aliran air, hembusan angin dan lain-lain, semua itu akan bisa di dapatkan di kampung senyum. 

Sesuai dengan namanya, Kampung Senyum, yang akan selalu membuat pengunjung tersenyum dengan keindahan yang berada di sekitar lingkungannya. 

Ada keunikan tersendiri yang dimiliki Kampung Senyum ini, ketika berada di pintu masuk akan di sediakan dengan kentungan yang harus pengunjung ketuk sebanyak 5 kali. 

Hal tersebut sebagai penanda bahwa pengunjung sudah tiba di area Kampung Senyum. Dan sejak dari pintu gerbang pengunjung sudah dibuat senyum ketika memukul kentungan tersebut.

Jadi, karena hal ini merupakan sesuatu yang unik dan tentunya sebagai ucapan selamat datang untuk pengunjung yang selama perjalanan yang cukup jauh hingga sampai di lokasi dengan sambutan yang begitu unik.

Korelasi alam dan manusia

Setelah pintu gerbang menyambut para pengunjung akan di suguhkan dengan home stay yang begitu memanjakan. Ada beberapa home stay yang disediakan disana sebagai tempat istirahat. 

Home stay yang di buat itu seluruh bahan-bahannya terbuat dari alam, maka tentu pengunjung pun ketika beristirahat di home stay tersebut akan merasakan suasana yang sangat unik dan tenang. 

Bangunan yang terbuat dari bambu itu akan manghasilkan pikiran bahwa ketika bersatunya manusia dengan alam akan membuat ketenangan tersendiri. 

Kemudian hembusan angin dan keciauan beberapa hewan yang berada di sekitar akan membuat suasana lebih tentram lagi, khususnya orang-orang yang sering beraktivitas di perkotaan yang dengan riuhnya suasana rumit hal ini menjadi obat yang ampuh. Kampung Senyum selalu menawarkan sesuatu apapun, termasuk untuk memulihkan pikiran yang riuh. 

Gambar merupakan hasil potret orginal penulis
Gambar merupakan hasil potret orginal penulis

Mata kita selalu tertuju dengan area yang hijau, pohon yang rimbun, kabut yang dingin serta Cahaya matahari yang hangat. Seakan semua kondisi untuk menyembuhkan rasa riuh terdapat di area Kampung Senyum ini.

Semua masalah yang sedang terjadi dalam kehidupan akan terlupakan sementara ketika kita selalu di suguhkan dengan ketentraman dan kesunyian. 

Aliran Sungai yang terus terdengar membuat berpikir betapa syahdunya susana saat itu walaupun isi kepala penuh dengan riuh. 

Maka sudah jelas bahwa alam akan selalu menunjukan keindahannya dengan beberapa keunikan yang di milikinya, dan manusia sebagai makhluk yang terus di kejar dengan raihan cita-cita dan harapan mimpi ketika kedua hal tersebut di gabung maka akan menghasilkan nilai ekologi yang sempurna antara alam dan manusia. 

Sejak pertama kali manusia di lahirkan di muka bumi maka akan memliki satu kewajiban, yakni menjaga lingkungan dan alam. 

Hal tersebut bila terus di lakukan dan dilestarikan, maka alam akan memberikan keindahan yang begitu sempurna. 

SepertiKampung Senyum yang sampai saat ini masih terjaga hubungan alam dan manusianya, maka senantiasa kita sebagai manusia pun akan merasakan pula keindahan yang diberikan alam kepada kita.

Nilai Lestari yang perlu diwariskan

Ketika relasi sudah terjalin maka senantiasa kita perlu mewariskan kelestarian yang sudah di bangun. Sesungguhnya ketika alam yang selalu menyuguhkan nilai keindahan kepada manusia maka tidak hanya sampai disitu. Manusia memiliki tugas yang harus sebanding dengan alam yang sering memberikan nilai keindahan kepada kita. 

Sebagai manusia, perlu memiliki peranan untuk senantiasa menjaga seluruh nilai alam yang terkandung di dalamnya. Tidak hanya manusia yang membutuhkan keadilan, alam pun sebagai sesama makhluk hidup sama akan membutuhkan keadilan. 

Sebenarnya sangat sederhana, keadilan yang alam butuhkan itu hanya satu, cukup dengan melesarikannya. Karena ketika kita sudah menjaga kelestarian alam, maka tentu kita akan mendapatkan semuanya dari alam. 

Kelestarian ini tidak cukup pada penggiat atau pecinta alam belaka, akan tetapi kelesatarian harus di miliki oleh seluruh umat manusia yang hidup. 

Tidak cukup bila hanya mengandalkan beberapa pihak saja, semuanya perlu berkolaborasi untuk senantiasa menjaga dan melestarikan nilai kegungan alam

Menjaga sama dengan mendapatkan 

Maka ketika kita sudah berhasil menjaga alam dan seisinya, segala kebutuhan apapun manusia akan alam berikan, termasuk soal kehidupan. 

Kebanyakan orang yang ingin melakukan liburan ke alam biasanya ingin menghilangkan kepenatan yang sedang di rasakan. Kampung Senyum dengan beberapa nilai keindahannya selalu membuat pengunjung tersenyum. 

Karena dengan membuat tersenyum maka secara tidak langsung akan menghilangkan kepenatan tersendiri walaupun bersifat sementara. 

Sungguh luar biasa alam menyuguhkan sesuatu yang membuat manusia selalu terpenuhi dalam kebutuhan apapun. 

Hal tersebut bisa dirasakan ketika kita mampu menjaga nilai kelestarian yang alam miliki. Teringat wejangan yang diberikan Bah Ocid selaku pengelola Kampung senyum, "jagalah mata air sebelum air mata datang". 

Kalimat tersebut sangat filosofi sekali, singkatnya kita harus terus menerus menjaga sesuatu yang ada di alam sebelum air mata yang datang kepada kita. 

Semoga dengan adanya Kampung Senyum ini bisa menjadi media pembalajaran umat manusia, bahwa alam yang sering kita pijaki harus di jaga dan dilestarikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun