Lembaga publik yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui kinerjanya adalah badan narkotika nasional (BNN). Lahirnya Badan Narkotika Nasional atau disingkat BNN adalah pengembangan atau penyempurnaan dari Badan Kordinasi Narkotika Nasional (BKNN).
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2002 tentang Badan Narkotika Nasional, BKNN diganti dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Mulai tahjun 2003, BNN mulai mendapat aloaksi anggaran dari APBN. Sehingga dapat dikatakan berdirinya BNN dimulai tahun 2003. Sekitar 14 tahun, BNN bekerja untuk memberantas Narkotika.
Terhadap Pertanyaan " Bagaimana Kinerja BNN dalam Pemberantasan Narkoba"? Yang menjawab A (PUAS) sebanyak 67 %, yang menjawab B (TIDAK PUAS) sebanyak 27 % dan yang menjawab C ( TIDAK TAHU), sebanyak 12 %.
Berdasarkan hasil survey tersebut, dapat dikatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kinerja BNN cukup tinggi. Sebesar 61 % mahasiswa menyatakan Puas dengan kinerja BNN selama ini. Masih ada angka 27 % yang tidak puas dan 12 % tidak tau, menjadi PR bagi BNN untuk meningkatkan kinerja dalam pemberantasan narkotika di tanah air Indonesia.
Dilihat dari aspek durasi, BNN dapat dikatakan sangat berhasil, dalam waktu 14 tahun, sudah mampu memebri kepercayaan masyarakat sebesar 61 %.
Secara umum dapat dikatakan lembaga publik yang dianggap memiliki kinerja sangat bagus secara herarkhis adalah Presiden Jokowi dengan indeks kepuasan sebesar 75 % Selanjutnya BNN menempati urutan kedua, karena ada 61 % mahasiswa menyatakan puas dengan kienrja BNN selama ini.Â
Polri sebagai penegak hukum kiamtibmas menempati urutan ke tiga, karena sebanyak 45 % mahasiswa menyatakan puas dengan kinerja POLRI, Sedangkan DPR RI mendapat kepercayaan sangat kecil dari mahasiswa, hanya 11 % mahassiwa yang menyatakan puas dengan kinerja DPR RI.
Dr. M. Saekan Muchith, S.Ag, M.Pd Dosen IAIN Kudus, Penanggung Jawab Survey "Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Lembaga Publik".
