Mohon tunggu...
Uncle Yop
Uncle Yop Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

sof.is.me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gara-Gara Plagiat

22 Juli 2019   06:28 Diperbarui: 25 Juli 2019   05:40 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: liputan6.com

Menghapus akar dari buahnya adalah kriminal, meskipun semua orang faham bahwa akar mangga akan berbuah mangga. Bahwa orang Ponorogo perantauan berhak atas reyog sebagai budaya warisan leluhurnya.

Saya jadi teringat cerita kawan soal papernya yang dinyatakan memiliki kadar jiplakan 60 persen ketika mengajukan kepangkatan akademik. Saat dicek, sebagian besar jiplakan yang muncul adalah dari karyanya sendiri yang diunggah di salah satu website kumpulan artikel. Ia ternyata terjebak self plagiarism. Atau mencontek karya sendiri. Istilah baru dalam contek-mencontek.

Lain lagi cerita dari dosen saya, karya tulisnya dalam bentuk buku, yang adalah jerih payahnya berbulan-bulan, tiba-tiba terbit bukan atas namanya. Tapi atas nama atasannya. Tanpa ada kredit sedikitpun. Tidak pula ucapan terimakasih. Sakit, tapi ia memilih diam dan mengikhlaskan.

Mungkin, itu yang dirasakan pembakar studio KyoAni. Sayangnya, emosinya dibiarkan meledak. Lalu hancur. Berkeping-keping. Kasihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun