Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Emak, Hujannya Tambah Lebat

13 Maret 2018   20:56 Diperbarui: 13 Maret 2018   21:01 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore seakan terkurung dalam gelap yang terus menggulita

Dan aku masih menemani emak

Di luar hujan masih betah bermain main dengan liukan angin yang kadang mengajaknya menarikan rindu

Emak, selalu dalam menyimpan segala kepedihan yang dimilikinya

Dan lagi lagi detak jarum jam seperti sedang terus mengingatkan kami akan waktu yang pergi satu demi satu

Emak, hujannya tambah lebat. Ingin kukatakan itu pada emak agar dia tak lagi terus menerus menjejaki lukanya

Tapi kata kata telah lama kehilangan arti dan kesetiaan

Bapak tak mungkin pulang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun