Mohon tunggu...
anjar miranda
anjar miranda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Hal yang Paling Merisihkan bagi Perantau dari Papua

22 September 2017   12:56 Diperbarui: 23 September 2017   07:29 1600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Well..Hello saat ini aku mau membagikan sedikit pengalaman ku jadi anak rantau dari Papua yang berkuliah di luar Papua tentunya, khusus nya di DI Yogyakarta, sebagai orang Papua yang secara fisik berbeda dengan lainnya kita sering mendapati hal-hal terkadang masih bikin kita risih. Stereotypeyang melekat erat bagi image orang Papua adalah pemabuk, troublemaker dan apapun itu yang merugikan orang lain. Padahal tidak semua orang Papua seperti itu kok hehehhe.... 

Selain itu juga pertanyaan dari segilintir orang terkadang buat aku risih karena pengetahuan mereka masih minim soal Papua. Bukan salah mereka sih... informasi yang mereka peroleh tentang Papua juga terlalu minim, karena daerah ujung timur Indonesia sana kurang mendapatkan keadialan komunikasi jadi tidak diherankan saudara-saudara kita disini masih kekurangan informasi soal Papua. So, apa aja sih yang hal-hal yang bikin risih ? 

1. Susah Nyari kos/kontrakan 

Salah satu keluhan dari anak-anak Papua yang kuliah di Yogyakarta adalah masalah 'susah nyari kos/kontrakan', hal ini saya alami ketika mencari kos untuk adik sepupu saya, ketika kami sudah mendapat kos beberapa diantaranya mengatakan kos nya sudah penuh padahal dengan jelas tertulis 'Masih Ada Kamar' atau ada yang dengan frontal mengatakan tidak menerima orang Papua hehehehehe well...

Memang sangat tidak enak mendengarkan pernyataan seperti itu tapi mau gimana lagi orang lain yang berulah kita yang malah kena masalah. Itu lah nasib jadi anak Papua yang nyari kos, sebenarnya masing-masing orang itu beda, tidak semua orang Papua itu suka bikin gaduh dan buat masalah masih ada kok anak-anak Papua yang baik. Jangan dipukul rata semua orang Papua itu sama heheheh... orang Papua itu sebenarnya baik cuma belum pada tahu aja hehehe. 


2. Di Papua itu ada Mallgak?

Ya, jelas ada dong! Tapi tidak di semua kota ada malnya. Mungkin mal terbesar di Papua yah cuma di kota Jayapura, karena Jayapura merupakan ibukota provinsi Papua. Tapi lifestyle masyarakat Papua menjadikan mallsebagai tempat berbelanja kebutuhan dan tempat makan Tidak seperti disini yang pada umumnya mal adalah tempat refreshing. 

3. Di Papua itu orang udah pada pakai baju belum ?

Pertanyaan ini selalu bikin aku tertawa terpingkal-pingkal, duhhh.... aku jadi gemas sendiri sama media Indonesia yang jarang menanyangkan aktivitas di ujung timur Indonesia alhasil orang jadi minim pengetahuan tentang Papua. Foto diatas merupakan sebagian aktivtas masyarakat Papua di Pasar bisa terlihat kan di Papua orang sudah mengenakan pakaian ?

Mungkin kalian melihat tayangan televisi dari sisi lain nya Papua, di bagian pedalaman beberapa suku memang masih menggunakan pakaian adat tradisional... Ya karena disana mungkin belum terjamah oleh pemerintah Indonesia. Akses ke daerah pedalaman memang masih sangat susah karena jalannya belum sebagus di kota Papua sendiri sehingga masih banyak kebutuhan yang yang belum terealisisakan seperti pendidikan dan kesehatan.

4.  Di Papua ada bandara gak sih? 

Sudah jelas pasti ada bandara di Papua, mungkin kedua foto tersebut bisa menjelaskan pertanyaan seperti itu. Daerah di Papua itu terdiri dari pesisir pantai dan pegunungan, akses untuk ke daerah pegunungan bisa menggunakan jalan darat dan udara namun untuk waktu yang cepat orang pasti menggunakan pesawat. Papua belum dapat dikatakan sebagai provinsi kalau infrastrukturnya belum memadai, yakalo provinsi gak ada bandara hehehe.... 

Bandara di Papua itu belum sebesar bandara internasional di kota lainnya di Indonesia, sehingga penerbangan ke beberapa tempat memerlukan pergantian pesawat besar ke pesawat kecil, seperti Yogyakarta-Manokwari menggunakan pesawat besar kemudian untuk melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Teluk Bintuni maka penumpang mengikuti pesawat kecil. 

5. Biaya Hidup di Papua mahal 

Sebenarnya mahal yang kalian nilai itu tolak ukurnya adalah biaya disini. Biaya hidup di Papua itu memang mahal karena distribusi barang sendiri masih dari luar Papua pun mahal sehingga tak heran kalau di Papua barang nya mahal. Berbeda dengan disini distribusi barang kebanyakan menggunakan melalui transportasi darat karena distributor dekat harga jualnya pun masih terjangkau ongkos kirim nya juga tak terlalu makan biaya, sedangkan di Papua penjual menjadi pihak lain yang membeli lagi kemudian  menjual lagi  sehingga harga jual pasti mahal karena biaya pengiriman melalui transportasi udara dan laut pastinya lebih tinggi. Mahal dan tidaknya itu merupakan hal yang relatif karena orang pasti akan sesuaikan dengan pendapatannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun