Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tentang Rasa

20 Agustus 2019   07:31 Diperbarui: 20 Agustus 2019   07:32 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang rasa yang kita mainkan kemarin. Itu benar adanya. Tentang rindu. Tentang cinta. Tentang sayang. Aku meminjamkan kata kata itu dari kalbu. 

Aku penikmat asih bertandu tandu di setiap sulur jiwa dan hatiku. Kau mengerti itu.

Tentang rasa yang kita mainkan kemarin itu, benar adanya. Rindu yang mendekam tak henti meriyak. Bergelombang percik percik kecil mengalir begitu saja. Tanpa bumbu bumbu lainnya. Aku penyuguh rindu untuk kau telaah dalam dalam.

Aku menyampaikan tentang rasa. Kemarin itu adalah sesalku kepada ruang waktu dan jarak pemisah yang paling sempurna. Setelah kita merajut benang benang cinta. Mengubah hari hari indah menjadi lebih indah. Untuk kita temukan rasa yang tak bisa kita hempas seenaknya.

Itu kemarin. Itu kemarin, cinta yang membelenggu namun kini kulepaskan. Jejak lama yang sudah melapuk, Sayang. Kenang kenangan yang sudah tertindih takdir. Sudah usai. Kau dan aku memilih jalan yang berbeda. Sudah selesai. Maafkan.

Tentang rasa yang kita mainkan kemarin. Adalah asap cigarette yang kau tiupkan melalui sela bibirmu. Kau semaikan racun. Kau lesapkan nikotin di kedalaman temu. Beranda kita di sehelai kotak dadu. Persinggahan sesaat. Maafkan. Aku hanya merindu. Tidak lebih.

19 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun