Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tetralogi Air & Api, Petualangan Cinta Air dan Api

22 Desember 2018   10:22 Diperbarui: 22 Desember 2018   10:23 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab I

Selalu ada waktu kalau hanya sekedar ciptakan rindu
Selalu ada waktu kalau hanya sekedar rasakan rindu
Selalu ada waktu kalau hanya sekedar sampaikan rindu
Tapi tak ada waktu jika hanya terperangkap dalam rindu
Dan tidak berjuang bertemu dengan rindu itu
Atau setidaknya melahirkan sesuatu yang bermanfaat dari rindu itu
Berjuanglah untuk rindumu
Karena rindu yang sebenarnya hanya sekali datang dalam hidupmu

Bab II

Ibukota Galuh Pakuan.  Cuaca pagi ini sedang cerah.  Segumpal awan yang tadi masih tinggi menjulang telah hilang berantakan disapu angin.  Alun alun kerajaan dipenuhi oleh orang orang yang sedang berlatih kanuragan.  Pasukan berseragam kuning kuning, hijau hijau dan emas emas terlihat kompak berbaris dan berlatih.  

Seragam kuning berarti pasukan Garda Kujang.  Seragam hijau adalah Kujang Emas Elang khusus pengawal keluarga kerajaan.  Seragam emas adalah Kujang Emas Garuda khusus pengawal Raja.

Pasukan yang sedang berlatih itu diawasi oleh beberapa orang pelatih.  Dewi Mulia Ratri mengawasi dengan seksama bagaimana para pasukan itu berlatih.  Sudah menjadi kebijaksanaan kerajaan bahwa pasukan harus diperkuat dari sisi kemampuan dan bukan jumlah.  Oleh karena itu, setiap hari pasukan Garda Kujang harus berlatih.  Tiada hari tanpa berlatih.  

Selain Garda Kujang, pasukan reguler kerajaan juga diwajibkan berlatih setiap hari bagi yang sedang bertugas maupun yang sedang berdiam di markas.  Hanya tempatnya saja yang berbeda.  Pasukan Garda Kujang selalu di alun alun kerajaan, sedangkan pasukan reguler lebih banyak berlatih di lapangan markas besar, di hutan, atau di pesisir pantai yang luas.

Pasukan Garda Kujang beranggotakan 3000 orang dengan pimpinan Pangeran Andika Sinatria.  Pasukan paling rahasia dan paling tangguh dari Garda Kujang adalah Pasukan Kujang Emas.  Kujang Emas sendiri terdiri dari 2 pasukan, yaitu Kujang Emas Elang dengan pasukan sebanyak 500 orang di bawah pimpinan Putri Anjani dan Kujang Emas Garuda dengan pasukan sebanyak 500 orang dipimpin oleh Dewi Mulia Ratri.  Kujang Emas Garuda terdiri dari orang orang pilihan Dewi Mulia Ratri sendiri.  Pasukan yang sudah melewati ujian kanuragan dan ketahanan terhadap sihir. 

Dewi Mulia Ratri dibantu oleh seorang panglima tinggi bernama Birawa yang merupakan saudara seperguruannya di Padepokan Sanggabuana. Birawalah yang banyak berperan dalam meningkatkan ketangguhan dan kedisiplinan pasukan Kujang Emas Garuda.  Pemuda tangguh ini turun tangan langsung melatih pasukan.  Memberikan contoh kedisplinan.  Menghukum yang salah dan memberikan penghargaan kepada siapapun yang berbuat benar.

Sambil memandangi latihan anggota pasukannya, Dewi Mulia Ratri melamunkan beberapa purnama belakangan ini.  Mengingat betapa dahsyatnya perang besar Blambangan.  Betapa haru biru dirinya saat berpisah dengan Arya Dahana.  Sosok pemuda itu sekarang selalu menghantui pikirannya.  

Konyol, genit, baik hati, penuh perhatian, romantis, melindungi...dan menarik hati.  Meskipun gadis itu menghabiskan beberapa malam melakukan perjalanan dengan pemuda gagah tampan yang dikagumi dan disukainya, pangeran Andika Sinatria, namun bayangan pemuda konyol itu tak pernah hilang dari benaknya.  Meski hanya menduga duga, Dewi Mulia Ratri bisa merasakan bahwa pemuda itu menaruh hati kepadanya.  Betapa pandangan matanya penuh dengan ucapan sayang tak terkatakan. Betapa sikapnya penuh dengan cinta tak terucapkan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun