Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampailah Malam di Penghuluan

5 Mei 2018   21:27 Diperbarui: 5 Mei 2018   21:36 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam merangkak naik

Tertatih-tatih mencari pegangan

Di hutan, meraih suluran rotan

Di lautan, menyusup di antara puncak gelombang

Di kota, mendaki dinding-dinding kaca

Di desa, dituntun alunan suara mengaji anak-anak surau

Semakin tinggi

mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan cahaya bulan

berupa pecahan, butiran atau kerlipan

hingga sampai di tangga pertama yang dikuasai awan

Berhenti sebentar untuk menyaksikan anak-anak hujan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun