Mohon tunggu...
Michael D. Kabatana
Michael D. Kabatana Mohon Tunggu... Relawan - Bekerja sebagai ASN di Sumba Barat Daya. Peduli kepada budaya Sumba dan Kepercayaan Marapu.

Membacalah seperti kupu-kupu, menulislah seperti lebah. (Sumba Barat Daya).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perempuanku

17 Januari 2020   04:13 Diperbarui: 17 Januari 2020   04:20 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia yang mengajarkanku tentang bagaimana kerja keras.
Tentang kerja yang menjadi haru biru.
Tentang suara yang tak pernah berhenti memberi motivasi.
Tentang tangis yang menggambarkan lima lapis langit kerinduan.
Tentang cinta yang tak pernah bisu.

Kata adalah hatiku.
Multatuli boleh menyuarakan politik balas budi.
Kartini bicara soal emansipasi.
Tapi untukku cukup kata adalah hatiku.
Dan hatiku adalah kamu.

Wahai perempuanku yang di senja tepi laut waktu itu dicumbui tiga ratus ribu pas hempasan angin laut.
Kutitipkan tiga ciuman saja.
Tepat satu jengkal di bawah leher kananmu itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun