Mohon tunggu...
M Haris Sukamto
M Haris Sukamto Mohon Tunggu... Freelancer - Sahabat berkemajuan

Menulis untuk berbagi pengetahuan dan informasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Spodoptera frugiperda, "the little monster" bagi tanaman jagung di Indonesia

13 Juni 2019   23:05 Diperbarui: 25 Juni 2019   07:12 3668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian petani jagung kini harus selalu waspada pada serangan hama ini dengan rajin melihat tanamannya di masa pertumbuhan awal (sebelum 30 hari). Dan bila ditengarai adanya hama ini di semprot dengan insectisida sistemik dan atau kontak. Namun penggunaan yang berlebihan ini beresiko adanya resistensi atau kekebalan bagi ulat tersebut,  yang bisa jadi akan menjadi masalah pada penanam jagung ditahun-tahun kedepan.

Menurut penulis, yang paling aman adalah menggunakan insektisida biologi yang salah satunya seperti Turex WP. Relative lebih aman, karena isi kandungannya adalah bakteri yang bila disemprotkan dan kena ulatnya akan menjadi penyakit mematikan baginya dan bila menempel pada tanaman yang dimakan ulatnya, bakterinya pun akan masuk ketubuh ulat dan akan membunuh ulat ini dengan cepat.

Oleh : M Haris Sukamto, pemerhati pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun