Apa itu Outliers? Menurut kamus yang dikutip oleh Malcolm Gladwell dalam buku ini, ada 2 arti dari Outliers. Pertama adalah sesuatu yang lokasinya jauh atau memiliki kelas yang berbeda dari bagian utama. Kedua adalah sebuah pengamatan statistik yang memiliki nilai berbeda dari contoh yang lainnya.
Ini kali keduanya aku membaca buku ini. Pertama, aku membaca versi bahasa Inggris yang aku pinjam dari sepupuku. Kedua kalinya, aku membeli buku ini di sebuah toko daring gara-gara ingin menulis tentang privilege. Gara-gara membeli buku ini, aku jadi mengingat kembali banyak hal. Terutama hal-hal untuk introspeksi diriku sendiri.
Menurut Gladwell, pandangan orang umum tentang sukses adalah kerja super keras. Aku mengatakan 'menurut Gladwell' karena tidak semua orang berpandangan seperti itu. Di sekitar tempat tinggalku sini, banyak orang yang bekerja super keras. Mereka berangkat kerja sebelum subuh dan pulang menjelang tengah malam. Hidup mereka masih gitu-gitu aja.
Tapi aku dan Gladwell satu pemikiran. Kerja keras saja belum bisa mengantarkan kita ke gerbang kesuksesan. Ada banyak hal yang terlibat di sana. Keberuntungan, kesempatan yang datang di saat yang tepat, dan kecepatan kita memanfaatkan kesempatan itu. Aku jadi memikirkan kesempatan-kesempatan yang sudah aku lewatkan. Tapi ya sudahlah ya... Hidup harus terus berlanjut. Aku harus mencari kesempatan-kesempatan yang lain.
Kita juga tidak bisa mengandalkan keberuntungan untuk sukses. Orang yang beruntung dan mendapatkan kesempatan, tanpa kompetensi yang mumpuni, dia akan tergilas oleh waktu. Untuk bisa sesukses sekarang, Bill Gates berlatih komputer lebih dari 10.000 jam lamanya.
Selain kesempatan dan kerja keras, kesuksesan kita juga dipengaruhi oleh warisan budaya yang tercermin dalam karakter kita. Bagaimana bisa orang Cina banyak yang sukses? Karena memang dasarnya mereka adalah pekerja keras. Mengapa perusahaan Korean Air dulu terpuruk? Karena mereka tidak bisa melepaskan budaya kekuasaannya.
Yang aku tidak setuju dengan buku ini adalah karena buku ini melakukan generalisir bahwa orang Asia itu semuanya seperti orang Cina, Korea, dan Jepang. Ada orang-orang Asia yang tidak memiliki prinsip hidup seperti mereka. Di Indonesia sendiri saja, ada banyak suku yang memiliki sifatnya masing-masing. Gladwell mungkin perlu melihat sudut pandang yang lebih luas untuk membicarakan tentang warisan budaya ini. Tapi secara keseluruhan , aku ngerti kok maksudnya. Dan aku tahu apa yang harus aku lakukan.
Well, pada akhir buku ini aku berkesimpulan bahwa kita tidak bisa mengubah tanggal lahir dan kondisi orangtua kita untuk bisa sukses. Kita juga tidak bisa mengusahakan keberuntungan kita. Yang bisa kita lakukan adalah banyak-banyak berlatih untuk memenuhi 10.000 jam kita.
Sebelum membaca buku ini, aku sepertinya tidak pernah mendengar kata 'Outliers'. Yang aku sering dengar, untuk menyebutkan sebuah kondisi atau orang yang berbeda dengan kebanyakan, adalah anomali. Apakah itu sama?
Data buku:
Judul: Outliers, Rahasia di Balik Kesuksesan