Mohon tunggu...
Maudy Selvinie
Maudy Selvinie Mohon Tunggu... Wiraswasta - waiting with writing

make dream come true.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Meningkatkan Minat Literasi dengan Bermodalkan Buku dan Sepeda Motor

19 Agustus 2019   08:57 Diperbarui: 20 Agustus 2019   11:19 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Elizabeth Sulzby (1986), arti literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi (membaca, berbicara, menyimak, dan menulis) dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca.

Melihat minimnya minat masyarakat terhadap literasi yang menyebabkan kurangnya kemampuan memahami makna suatu informasi, lahirlah sebuah gerakan yang digagas oleh 3 perempuan asal Bandung, Mitha Fetrianti, Angkasarwa dan Maudy Selvinie.

Ekuilibrium adalah sebuah gerakan dalam rangka menyebarkan virus membaca untuk menghindari bahaya hoaks dan mendorong masyarakat agar lebih kritis dalam menanggapi suatu hal maupun berita.

Penggagas Ekuilibirum Mitha mengatakan, "Pada mulanya Ekuilibrium dibuat karena adanya ketertarikan kami terhadap menulis dan membaca, maka dari itu kami ingin menjadi bagian dari gerakan di Indonesia untuk meningkatkan minat literasi yang masih terbilang minim."

Dengan tumbuhnya minat masyarakat terhadap literasi diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca berbagai informasi bermanfaat. Sehingga kemungkinan untuk menerima dan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya dapat dikurangi. 

Juga meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulis. Membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu seseorang sehingga lebih bermanfaat.

dokpri
dokpri
Agenda kegiatan yang dibuat oleh Ekuilibrium untuk meningkatkan kualitas pengunaan waktu seseorang sehingga lebih bermanfaat salah satunya membuka lapak baca buku gratis yang biasa digelar di tempat terbuka di Bandung. Contohnya Alun-alun Kota Bandung meski hanya bermodalkan 2 kuda besi sebagai sarana transportasi dan juga buku hasil donasi.

dokpri
dokpri
"Ekuilibrium tidak punya apa-apa, kami bertiga hanya bermodalkan keinginan yang kuat dan juga usaha. Saling meluangkan waktu agar gerakan ini dapat berjalan dengan baik, meskipun kami masih sering kejar-kejaran waktu antara belajar, bekerja dan mengurus Ekuilibrium. 

Kami juga menerima donasi buku untuk Ekuilibrium ini, untuk donatur yang berdomisili di Bandung bisa COD dengan kami. Tapi kami juga menerima donasi dari luar kota, nanti kami kasih alamat pengirimannya. Kami tampung di rumah karena belum punya tempat yang bisa dijadikan perpustakaan tetap" ujar Maudy.

dokpri
dokpri
Selain membuka lapak baca buku gratis di taman-taman di Bandung dan menerima donasi buku, kegiatan lainnya adalah mengunjungi sekolah atau masyarakat sekitar. Semacam buat sosial eksperimen tentang pengetahuan umum dan mengenai literasi sendiri.

Ekuilibrium juga punya relawan, awalnya hanya untuk domisili Bandung, ternyata dari luar kota juga ada yang minat, contohnya Ciamis dan Palopo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun