Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Buku Darurat Literasi Indonesia, Sekilas Info

14 Maret 2024   17:56 Diperbarui: 14 Maret 2024   17:57 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri foto Buku Darurat Literasi

Darurat Literasi Indonesia: Urgensi Reformulasi Sinergi dan Kolaborasi: sekilas info

Darurat Literasi Indonesia: Urgensi Reformulasi Sinergi dan Kolaborasi merupakan sebuah buku  yang menggambarkan  potret literasi di Indonesia, kondisi perpustakaan, bahan bacaan, serta kebijakan dan kewenangan penyelenggaraan perpustakaan. Buku ini ditulis oleh Dr. H. Abdul Fikri Faqih, M.M. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, penyunting olehAnna Kurniawati, S.IP, M.B.A.  Buku diterbitkan oleh Sekretariat Jenderal DPR RI pada tahun 2023  dengan nomor ISBN 978-602-8722-80-5

Buku ini menghimpun temuan dan catatan di rumah wakil rakyat yang disajikan secara ringan sebagai bentuk peningkatan literasi Indonesia. Beberapa data dalam buku ini diambil dari Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan Komisi X DPR RI. Di awal buku juga disampaikan komentar-komentar dari Anggota Panja PLTP terkait dengan darurat literasi. Buku dibagi menjadi 5 bagian. Bab I Pendahuluan: Latar Belakang Masalah, Teori tentang literasi, perbandingan literasi negara lain. 

Bab II. Potret literasi di Indonesia: Kebijakan anggaran literasi yang tersebar di berbagai kementerian/lembaga. Literasi Indonesia dalam angka, Perpustakaan yang kurang memadai, Kondisi Tenaga perpustakaan di Indonesia. Bab III. Darurat Literasi di Indonesia: A. Sejumlah Persoalan literasi: perpustakaan sekolahmasih memprihatinkan, bahan bacaan masih minim, belum jelasna kewenangan menumbuhkan TBM, Dualisme standar perpustakaan. B. Literasi menjadi prioritas keluaran pendidikan. C. Sinergi program literasi dan efektivitas penggunaan anggaran: urgensi redefinisi literasi dan sinergi program literasi, Lima tingkatan literasi Perpusnas jadi acuan, ketidakberpihakan anggaran untuk meningkatkan literasi, Teknologi informasi dan peningkatan literasi, Membangun kegemaran membaca melalui mendongeng, Bab IV. Literasi Indonesia menatap masa depan. Bab V. Penutup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun