Mohon tunggu...
Mas Gayot
Mas Gayot Mohon Tunggu... wiraswasta -

hidup tidak selalu di payungi keberuntungan hidup tidak ada yang mudah, kemudahan didapat bukan karena mujur.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Benteng Pendem Purworejo

30 November 2011   19:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:59 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benteng Pendem terletak di Desa Kalimaro, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Letaknya di puncak bukit, cukup indah, deburan ombak pun terlihat bukan lagi seperti garis tipis seperti di seplawan, ini dikarenakan lokasi benteng pendem tidak berapa jauh dari pantai. Sayangnya Benteng ini tidak dirawat dan dijaga sebagaimana situs sejarah lainnya, bahkan papan penunjuk jalanpun tidak ada. Kondisi ini di perparah dengan bentuk benteng yg dindingnya penuh coretan dan beberapa besi yg difungsikan sebagai tangga hilang dicuri. . Sangat tidak terawat!! Benteng ini menyimpan sejarah eksistensi Jepang di Kabupaten Purworejo. Kali ini saya lebih tertarik untuk mengekspos tentang cerita mirisnya di balik kisah benteng pendem. Benteng ini difungsikan oleh tentara jepang sebagai benteng pertahanan dan pengintai baik dari laut, darat maupun udara. Dalam pembangunannya jepang meminta tanah dari 3 desa (Ds. Sumorejo, Ds. Bapangsari, Ds. Dadirejo) seluas 500 hektar. Tidak hanya cukup dengan merampas, Jepang juga meminta untuk disediakan peralatan serta tenaga manusia guna pembangunan. Akhirnya 200 orang pekerja di sediakan dari tiap desa dan di bayar sangat murah. Dengan tenaga yang diperoleh dari tiga desa tersebut, ternyata Jepang masih kekurangan tenaga, akhirnya mendatangkan romusha (pekerja paksa) dari luar daerah. Nasib mereka lebih tragis, mereka dipaksa terus bekerja dan tidak dibayar. Konon kisah tragis kemudian berlangsung setelah benteng pertahanan tersebut selesai dibangun. Seluruh penduduk yang berada di dekat benteng semua diusir dan harta mereka boleh dibawa. Namun rumah-rumah warga yang tidak lagi berpenghuni dibakar oleh Jepang. Proses sterilisasi dilakukan bertepatan pada 1 Syawal, sekitar pukul 10.00 WIB. Benteng Pendem di Kalimaro pernah dikunjungi oleh Ir. Soekarno beserta Sultan Hamengkubuwono IX.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun