Mohon tunggu...
Kumala Fitri
Kumala Fitri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Tepung Ganyong De Canna, Wajah Baru Tepung Terigu

23 Mei 2017   20:51 Diperbarui: 23 Mei 2017   21:06 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tepung terigu merupakan bahan pangan yang sejak lama memasuki segala aspek kehidupan di setiap lapisan masyarakat Indonesia. Tepung yang berbahan dasar gandum ini, digunakan sebagai bahan pembuatan mi, roti, dan kue. Menurut Badan Pusat Statistik, konsumsi gandum Indonesia per tahun mencapai 21 kg per kapita. Tingkat konsumsi gandum ini, peringkat terbesar kedua setelah beras. Hal ini, membuat Indonesia menjadi ketergantungan gandum, sedangkan untuk mendapatkan gandum, Indonesia perlu melakukan impor gandum dari Australia, Kanada, Amerika, Ukraina dan India. Seluruh kebutuhan gandi di Indonesia saat ini masih 100% impor.

Penelitian dan terobosan terbaru untuk mengatasi ketergantungan Indonesia akan gandum sudah dilaksanakan. Yang menarik adalah, di Indonesia ternyata terdapat Umbi yang sudah teruji dapat mensubstitusikan gandum, yaitu Umbi Ganyong. Ganyong (Canna edulis syn Canna discolor) merupakan salah satu umbi-umbian yang tumbuh dan dibudidayakan di Indonesia. Dari segi nutrisi selain karbohidrat, ganyong juga mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi. Protein ganyong juga bebas gluten, salah satu substansi allergen yang banyak dijumpai pada gandum, sehingga cocok sebagai alternatif pengganti tepung gandum/terigu. Hal ini sangat baik demi menunjang ketahanan pangan di Indonesia.

Saat ini, sudah banyak industri rumah tangga menggunakan tepung ganyong untuk menggantikan terigu. Akan tetapi dalam produksi dan penjualannya, tepung ganyong masih sulit ditemukan. Melihat kondisi tersebut, ada sebuah peluang usaha yaitu membuat perusahaan produsen tepung ganyong, mengingat sudah cukup besarnya permintaan pasar dalam negeri yang belum terpenuhi. Bahkan untuk selanjutnya, masih terdapat peluang ekspor yang terbuka lebar. Oleh sebab itu, kami (Imam Purwo Sulistyo, Kumala Fitri, dan Shendyansyah Rei) mahasiswa Administrasi Niaga Universitas Indonesia berencana untuk melakukan pendirian PT. Canna Indonesia yang dalam kegiatan usahanya, membentuk ketahanan pangan dengan menciptakan produk berbahan dasar Umbi Ganyong yang diolah menjadi tepung, guna menggantikan tepung terigu. Tepung Ganyong produksi kami, bernama De Canna.

Kebutuhan tepung di Indonesia sangat besar, berdasarkan data Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) periode Januari-Juni 2016, total impor terigu sebesar 97.349 metrik ton dengan nilai US$ 28,22 juta (sumber: Detik Finance). Hal ini diharapkan akan membuat peluang tepung ganyong De Canna dalam pasar pun menjadi besar pula karena tepung ganyong memiliki kandungan gizi lebih baik dan harga yang lebih ekonomis. Kami menetapkan harga jual tepung ganyong De Canna  Rp 9500/kg.

Dalam proses pengolahan Umbi Ganyong menjadi tepung, kami menggunakan satu set mesin pabrik dari Henan Bizoe Potato Machinery Co., Ltd. Kami memiliki target untuk memroduksi tepung sebesar 400 ton/bulan dengan kapasitas mesin ini dan juga dengan produksi Umbi Ganyong dari kebun kami. Untuk itu, dalam hal lokasi produksi, kami memerlukan 31,5 hektar sebagai lokasi lahan ganyong dan 1,5 hektar akan digunakan untuk membangun pabrik, gudang bahan baku, gudang barang jadi, kantor kecil, lab, dan tempat penampungan ganyong pra pabrik yang kami tetapkan akan dibangun di daerah Ciamis, Jawa Barat.  Lokasi ini dipilih karena pertimbangan lahan yang masih murah dan memanfaatkan tenaga petani lokal Ciamis yang sudah mengerti tata cara penanaman Umbi Ganyong. Hal ini dapat meminimalisir besar modal yang dibutuhkan perusahaan.

Berdasarkan perhitungan keuangan, modal awal yang dibutuhkan yaitu senilai Rp 9.877.000.000 yang berasal dari dana dari investor dan dana pribadi  dan akan mengalami paybackperiod selama 6,3 tahun. Dengan IRR 23,1% pertahun maka proyek ini dapat diterima secara finansial. Dengan berbagai penjelasan diatas kami yakin bahwa proyek kami akan berjalan dengan lancar dengan dukungan berbagai pihak. Sehingga kedepannya bukan tidak mungkin bahwa produk tepung ganyong kami dapat menjadi bahan pokok pengganti tepung terigu yang lebih enak, bergizi, dan ekonomis.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun