Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bisakah Gagasan "NATO Arab" Terbentuk dan Dihidupkan Kembali?

15 Oktober 2018   18:22 Diperbarui: 15 Oktober 2018   21:18 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi dari American Security Project + eng-archive.aawsat.com

Sumber: Ilustrasi dari History's Shadow - WordPress.com
Sumber: Ilustrasi dari History's Shadow - WordPress.com
Pada 1950an, AS menyatukan Inggris, Turki, Irak, Iran dan Pakistan untuk menciptakan "Pakta Bagdad." Dalam namanya, AS adalah pengamat, tetapi dalam kenyataannya, itu adalah manipulator sejati. Semula dicetuskan "Organisasi Perjanjian Timur Tengah" ini selama Perang Dingin. Namun, karena konflik internal dan favoritisme AS terhadap Israel, selama terjadi beberapa perang di Timur Tengah, organisasi itu benar-benar bubar pada tahun 1979 setelah Revolusi Iran.

Meskipun AS yang memimpin dalam pembentukan Pakta Baghdad yang juga dikenal sebagai Organisasi Perjanjian Timur Tengah (METO/ Middle East Treaty Organization ), karena tren internasional dan lingkungan internasional saat itu, AS tidak bergabung dalam METO ini, atau dapat dikatakan AS bukan anggota Pakta Baghdad. Jadi kenyataannya, kelompok ini tidak memiliki jiwa --- itu adalah kesalahan fatalnya.

Bertahun-tahun kemudian, AS dan enam negara Teluk, Yordania dan Mesir sedang mempersiapkan untuk mendirikan "NATO Arab." Jadi dapat terlihat apakah adanya persamaan  dan perbedaan dari ini dibandingkan dengan METO masa lalu?

Keduanya ini diorganisir oleh AS, dan mereka menargetkan salah satu lawan AS. Pada saat itu, mereka menargetkan Uni Soviet, dan sekarang menargetkan Iran.

Ini adalah kesamaan yang dimiliki kedua pakta ini --- latar belakang AS dan lawan. Adapun perbedaan mereka, organisasi pada 1950-an, Pakta Baghdad, cukup kuat, karena pada saat itu, dunia Arab tidak terbagi seperti sekarang, dan ada beberapa negara yang memiliki militer yang kuat, seperti Mesir dan Suriah, mereka memiliki kapasitas tempur yang kuat saat itu, dan militer Irak juga sangat berkemampuan. Tapi sekarang, mereka sudah tidak mampu lagi. Dunia Arab sekarang berada dalam kondisi perpecahan.

Hari ini, meskipun kekuatan dunia Arab tidak seperti dulu, harapan untuk "NATO Arab" masih sangat tinggi. Keinginan kuat Arab Saudi dan negara-negara lain, bersama dengan upaya AS untuk bertindak sebagai perantara, dapatkah "NATO Arab" ini benar-benar bisa berhasil dihidupkan kembali?

Sumber: eadaily.com
Sumber: eadaily.com
Pada 29 September, laporan AP menyatakan bahwa Menlu AS, Pompeo, bertemu dengan para menteri luar negeri dari beberapa negara di New York, termasuk dari Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan UEA dalam upaya untuk mendirikan rencana untuk "NATO Arab."

Tetapi pada konferensi pers setelah pertemuan ini, Qatar mengatakan: "Pertama-tama kita harus menyelesaikan krisis antara negara-negara Teluk."

Krisis Diplomatik Qatar

Sumber: eng-archive.aawsat.com
Sumber: eng-archive.aawsat.com
Seperti yang kita tahu pada Juni 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan anggota GCC Qatar, dan telah terjadi kebuntuan diplomatik dengan Qatar yang telah berlangsung 16 bulan hingga hari ini. Dapat dikatakan bahwa salah satu masalah sulit dari "NATO Arab" adalah krisis diplomatik antara negara-negara yang berafiliasi dengan GCC (Gulf Cooperation Council) dan Qatar.

Hingga hari ini, krisis Qatar masih belum menunjukkan tanda-tanda berkurang, apalagi terselesaikan. Jadi secara diplomatis, mereka masih belum memiliki kesatuan internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun