Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bisakah Gagasan "NATO Arab" Terbentuk dan Dihidupkan Kembali?

15 Oktober 2018   18:22 Diperbarui: 15 Oktober 2018   21:18 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi dari American Security Project + eng-archive.aawsat.com

"NATO Arab" adalah pilar yang sangat penting bagi Trump untuk menekan Iran.

Pada 2017, Trump mengumumkan secara terbuka bahwa ia telah memusnahkan "Negara Islam (ISIS)," sehingga dimulai dari 2018, tujuan utama AS di Timur Tengah adalah untuk menekan pengaruh Iran.

Bagaimana mereka untuk menekan pengaruh Iran? Sesuai dengan kata-kata Trump sendiri, itu adalah untuk menempatkan 'America Frist'. Dia tidak harus menggunakan uang atau kekuatan mereka sendiri. Dengan latar belakang semacam inilah dia ingin menggunakan sekutu AS yang di Timur Tengah sebisa mungkin. Dengan demikian "NATO Arab," dijadikan salah satu pilar yang justru digunakan sebisa-bisanya.

Yang kedua adalah energi. Kita tahu bahwa Timur Tengah adalah lokasi kumpulan utama energi dunia. Ada tiga sabuk industri utama di dunia; sabuk industri Amerika, sabuk industri Asia Timur, dan sabuk industri Eropa, ketiga sabuk ini. AS adalah kekuatan utama dan zona utama di sabuk industri Amerika Utara, tetapi bagaimana cara mengendalikan dua sabuk industri lainnya?

Timur Tengah adalah satu pegangan, seperti pegangan pada satu set dumbel. AS tidak akan mengizinkan Teluk Persia di Timur Tengah, jalur kehidupan energi global ini, atau minyak bumi dan gas alam, jalur kehidupan ekonomi global ini. Dicakup atau dikuasai oleh pengaruh Iran.

Israel kemungkinan besar adalah negara yang paling senang melihat memburuknya hubungan AS-Iran. Pada tanggal 20 September, PM Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan dalam acara peringatan bahwa Iran adalah "musuh terbesar" Israel.

Pada 27 September, Netanyahu mengatakan selama debat umum PBB menyatakan bahwa di ibukota Iran Teheran ada sebuah gudang di mana tersimpan sejumlah besar peralatan dan material yang terkait dengan rencana nuklirnya secara diam-diam.

Netanyahu mengatakan: "Hari ini, saya mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa Iran memiliki fasilitas rahasia lain di Teheran --- gudang atom rahasia untuk menyimpan sejumlah besar peralatan dan material dari program senjata nuklir rahasia Iran."

Sumber: Jewish News - The Times of Israel
Sumber: Jewish News - The Times of Israel
Namun setelah itu, warga sipil Iran melakukan "verifikasi," dan menyatakan bahwa fasilitas rahasia yang dibicarakan Netanyahu sebenarnya adalah pabrik karpet Persia. Setelah itu, kantor berita resmi Iran merilis foto-foto interior pabrik ini.

Sumber: www.timesofisrael.com
Sumber: www.timesofisrael.com
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah sangat terlibat di Suriah, dan terus mendukung Hizbullah di Lebanon. Kedua hal ini yang membuat Israel seperti duri dalam dagingnya.

Namun, ketika Trump terpilih presiden, "tusukan" Israel terhadap Iran secara bertahap semakin menajam, dan dengan garis bidik "NATO Arab" yang ditujukan untuk Iran, Israel adalah pihak yang paling bahagia untuk disempurnakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun