Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persahabatan Lintas Batas Negara dan Benua-George Hatem

26 September 2017   19:18 Diperbarui: 26 September 2017   19:31 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Su Fei, () awalnya disebut Zhou Suzhen (), lahir tahun 1920 di sebuah keluarga pembuat kapal yang kaya pada tahun 1920. Dia telah mendapatkan pendidikan dan ide-ide maju sejak kecil. Dia menghadiri sekolah menengah di Shanghai. Saat dia berpartisipasi dalam kegiatan revolusioner Liga Penulis Sayap-Kiri, dia dipilih untuk peran utama dalam film "Death at Sea" yang disutradarai oleh Wang Bing dan menjadi bintang film terkenal di Shanghai.

Pada bulan Juli 1937, Jepang memulai melakukan agresi skala penuh terhadap Tiongkok. Pada 12 November, Shanghai ditaklukkan. Su Fei dan beberapa teman yang mengabdikan dirinya untuk melakukan revolusi tiba di Yan'an melalui banyak tempat dan belajar di Lu Xun Arts College.

Usaha dan kesabaran Ma Haide untuk terus mengejar Su Fei, akhirnya menyentuh Su Fei. Upacara pernikahan Ma Haide sebagai dokter dari Amerika Serikat dan Su Fei yang dikenal sebagai "kembang di Yan'an," yang diadakan  di Organ Koperasi Yan'an pada tahun 1940 menjadi berita yang mengejutkan dalam waktu singkat di Yan 'an, dan berita  metode merayu Ma Haide untuk mengungkapkan cintanya setelah menikah juga menjadi perbincangan menarik di Yan'an.

Memikirkan kejadian hari itu, Su Fei yang berusia hampir 100 tahun masih berpikir bahwa hal itu tampaknya terjadi kemarin.

Su Fei pada hari tuanya menuturkan sambil kertawa bahagia: "Yang lain selalu mengirim pengawalnya tapi dia ternyata tidak. Dia berkata: "Bagaimana saya bisa meminta orang lain untuk menjemput istri saya, wanita yang paling saya cintai?" Apalagi, pada umumnya pengawalnya cenderung menunggang kuda dan menarik seekor kuda lain untuk menjemput istri pejabat yang dikawalnya, tapi dia tidak. Dia hanya menugangi satu kuda untuk menjemput."

Ketua Mao mengagumi Ma Haide atas usahanya terus-menerus untuk alasan revolusioner dan sifatnya yang tulus dan lucu. Sebagai dokter kesehatan pribadi Ketua Mao, terapi Ma Haide selalu unik juga.


Zhou Youma menceritakan: Mao Zedong lengan kanannya cenderung menderita rematik saat dia menulis. Jadi ayah saya memintanya untuk bermain tenis meja. Dia mencarikan meja tenis meja, dan ibuku mengajar Mao Zedong untuk bermain tenis meja.

Pada bulan Maret 1949, Ma Haide meninggalkan XiBaipo dan memasuki ibukota kuno, Beiping dengan komite Pusat CPC. Ketika itulah Ma Haide memutuskan untuk tinggal di Tiongkok, dia pernah mengatakan bahwa ia memiliki tiga mimpi/cita-cita. Yang pertama adalah menikahi wanita Tiongkok. Dia mendapatkannya. Yang kedua adalah Tiongkok bisa menjadi pemenang dalam perang melawan Jepang. Sudah menjadi kenaytaan. Yang ketiga adalah menjadi "orang asli Tiongkok" seperti kata Mao Zedong

Saat RRT akan didirikan, dia memutuskan untuk mewujudkan impian terakhirnya. Ketika Ma Haide mengajukan lamarannya untuk bergabung dengan CPC, dia pernah meminta Perdana Menteri Zhou untuk melakukan naturalisasi kepadanya. Pada saat itu, Perdana Menteri Zhou berkata: "Sekarang kita hanya memiliki satu partai politik saja. Ketika Tiongkok Baru sudah didirikan, saya yakin bisa membuat Anda naturalisasi."

Lebih dari 10 tahun kemudian, Perdana Menteri Zhou membuat Ma Haide dinaturalisasi secara pribadi seperti yang dijanjikannya. Ma Haide menjadi orang asing pertama yang dinaturalisasi dan orang Barat pertama yang bergabung dengan CPC.

Pada tahun 1986, Lasker Medical Research Award sebagai reputasi yang cukup tinggi di bidang medis internasional dipresentasikan kepada Ma Haide, dia orang asing yang memegang kewarganegaraan Tiongkok. Dia menjadi warga negara Tiongkok pertama yang mendapat kehormatan seperti itu, dan itu untuk menghargai dia atas kontribusinya yang besar terhadap pencegahan dan penyembuhan lepriasis (kusta).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun