Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persahabatan Lintas Batas Negara dan Benua-George Hatem

26 September 2017   19:18 Diperbarui: 26 September 2017   19:31 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika itu di Switzerland dia melihat pemerintah mengacungkan senjata mereka pada pekerja penganggur yang sedang berdemo. George Hatem dan teman-teman sekelasnya merawat para pekerja yang luka di Ruang Operasi di Universitasnya. Geroge Hatem merasa kecewa terhadap hal ini.

Secara kebetulan, George Hatem membaca di koran bahwa "penyakit tropis sedang mewabah di Timur." Dia berniat "untuk pergi ke Tiongkok yang jauh untuk menyembuhkan pasien."

Pada tahun 1933, George Hatem dan dua temannya sekelasnya Lazar Katz dan Robert Levinson dengan bantuan dari orang tuanya dan beberapa temannya naik kapal di Triest yang membawanya mereka ke beberapa pelabuhan di Asia, termasuk Singapura dan Hong Kong. Pada tanggal 5 September, tiga dokter muda Amerika ini mendarat di Shanghai.

Di Shanghai mereka  membuka klinik swasta di Jiujiang Road,  mereka membuka praktik dokter untuk berkonsentrasi pada penyakit kelamin, juga perawatan kesehatan dasar bagi yang membutuhkan. Sebagai tambahan, dia melayani sebagai dokter paruh waktu di Rumah Sakit Henry Lester Chinese Hospital yang dikelola oleh Inggris. Pekerjaan paruh waktu, George Hatem meragukan pilihannya untuk datang ke Tiongkok.

Ada peraturan di rumah sakit ini hanya pasien yang sekarat yang bisa dikirim ke rumah sakit, namun pada saat itu, dokter tidak dapat melakukan apapun. "Mengapa pasien baru diizinkan masuk ke rumah sakit ketika kondisi mereka sudah memburuk sudah tidak bisa disembuhkan lagi?" Saat ketika George Hatem ragu, kedua temannya mutuskan untuk meninggalkan Tiongkok ke Amerika, di mana mereka akan membuka sebuah klinik.

Suatu malam di bulan November 1934, George Hatem datang ke sebuah apartemen di Rue Moliere untuk menghadiri pesta undangan oleh seorang teman. Di pesta melihat seorang wanita bermartabat dan anggun duduk di kursi di sisi yang berlawanan, dia tidak bisa tidak meninggalkan tempat duduknya dan mengundang wanita itu untuk berdansa. Setelah itu, dia bertanya kepada temannya siapa wanita itu. Temannya tertawa dan berkata, "Dia adalah Soong Ching-ling, istri dari Sun Yat-sen."


Putranya Zhou Youma ( ) masih ingat apa yang dia katakan saat mengingat pengalaman itu. Dia bergegas untuk mehampiri dan meminta maaf: "Maaf, maafkan saya karena bersikap tidak sopan." Segera Ching-ling berkata: "Saya mengenal Anda. Anda adalah dokter yang menginginkan untuk perbaikan. Anda bisa melakukan banyak hal untuk kemajuan Tiongkok."

Melalui hubungan dengan teman-teman internasionalnya seperti Soon Ching-ling dan Rewi Alley, George Hatem sedikit merasa bahwa sebuah dunia baru memanggilnya. Dia berangsur-angsur menyadari bahwa dia bisa mencapai cita-cita masa kecilnya dan membantu orang-orang yang lebih miskin hanya dengan menjungkirbalikkan masyarakat tua.

Rencana Hatem untuk kembali ke Amerika ditunda. Pada tahun 1937 ia mengganti namanya menjadi Ma Haide. Selain Alley, dia bertemu dengan orang-orang berdedikasi lainnya yang juga prihatin dengan hal-hal yang sama: Agnes Smedley, Max dan Grace Granich, Liu Ting, Hans Shippe, Israel Epstein dan yang paling penting, Soong Ching-ling ( Song Qingling). Soong Ching-ling.

Setelah itu, Ma Haide selalu memperlakukan Soon Ching-ling sebagai mentor revolusi. Dalam sebuah surat kepada teman sekelasnya di Amerika Serikat, Ma Haide menulis, "Saya tidak ingin pergi ke Amerika Serikat. Sekarang, saya akan melakukan apa yang bisa saya lakukan dengan sepenuh hati untuk membantu masyarakat setempat di sini."

Tak lama kemudian, George Hatem diam-diam diantar orang yang sangat penting untuk pergi ke tempat aman dan meninggalkan Shanghai yang dipercayakan oleh Soon Ching-ling. Dia sangat gembira dan gugup. Bagaimana caranya agar bisa memastikan keamanan yang sempurna?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun