Kepedulian terhadap nasib sesama yang kurang beruntung dan keinginan meningkatkan kualitas kehidupan mereka, menjadi landasan semangat Supian dalam kesehariannya berkegiatan di Pelayanan sosial untuk anak-anak miskin dan terlantar.
Sejak memasuki usia SMP Supian sudah aktif bergabung dengan kegiatan sosial dengan komunitas anak-anak muda pesisir di kampung nelayan Muara Angke sampai ahirnya pada tahun 2013 Supian bersama komunitas anak-anak muda pesisir ini mendirikan sebuah wadah sosial yang di beri nama Yayasan Rumpun Anak Pesisir.Â
Mahasiswa FA Universitas Paramadina ini diberi mandat menjabat Ketua rumpun pendidikan di Yayasan Rumpun Anak Pesisir. Rumpun pendidikan sendiri  adalah salah satu unit pelayanan di Yayasan Rumpun Anak Pesisir yang memiliki misi memangkas kesenjangan sosial yang berakar dari kesenjangan pendidikan dengan membantu biaya pendidikan anak-anak miskin dan membuka sekolah gratis untuk anak-anak PAUD, TPQ, PKBM, Sanggar Anak dan kelompok belajar. Saat ini kegiatan pendampingannya ada di kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara.
Supian anak ke 4 dari 6 bersaudara. Supian kecil di asuh oleh bibinya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di kota Bogor, Jawa barat  sampai usia 7 tahun. Di usia 7 tahun di kembalikan ke orang tuanya di kampung jambu manis , Cigudeg – Bogor. Berjuang untuk membantu ekonomi keluarga  harus di lakoni Supian kecil dengan membantu berjualan gorengan keliling kampung. Gorengan bikinan ibunya harus di jajakan keliling kampung setiap hari untuk menambah biaya hidup sehari-hari karena penghasilan bapaknya sebagai tukang becak di kota Bogor tidak cukup untuk biaya hidup mereka sekeluarga. Setamat sekolah dasar Supian merantau ke Jakarta dan tinggal dengan kakak perempuannya di kampung Nelayan Muara Angke. Tujuan utama Supian merantau ke Jakarta karena ingin melanjutkan sekolah. Impian untuk sekolah di bawanya dari kampungnya karena tidak ingin nasibnya seperti kebanyakan pemuda dikampungnya yang banyak putus sekolah termasuk kakak dan adiknya yang harus putus sekolah karena faktor biaya.
Impiannya untuk melanjutkan sekolah tidak semudah yang dia kira karena di Jakarta Supian di pekerjakan oleh kakaknya sebagai pedagang kue asongan yang setiap hari harus keliling pelelangan ikan berjualan kue dari sore sampai pagi. Alhamdulillah saat itu Supian ketemu dengan komunitas anak-anak muda setempat yang melakukan kegiatan kelompok belajar membantu anak-anak Nelayan yang buta huruf dan putus sekolah. Melalui komunitas ini Supian bisa mewujudkan mimpinya untuk melanjutkan sekolah di salah satu Madrasah Tsanawiyah di kampung Nelayan Muara Angke.
Di sela-sela waktunya sekolah dan bekerja Supian mulai menyempatkan diri untuk membagi waktunya menjadi guru relawan bagi anak-anak Nelayan yang nasibnya kurang beruntung seperti dirinya. Kegiatan sosial yang di lakukannya ini mulai menggugah hatinya dan memacu semangatnya untuk terus berbagi dan membuat perubahan bagi kemajuan anak-anak miskin di kampung Nelayan Muara Angke.Â
1. Peserta terbaik ‘National Young Leader Forum’ pada Th 2010
2. Duta Anak DKI Jakarta ke Kongres Anak Indonesia ,Th 2010 di Bangka Belitung Â
3. Duta Anak DKI Jakarta ke Kongres Anak Indonesia 2011 di Bandung