Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Permafrost Pandora

24 Agustus 2019   07:14 Diperbarui: 24 Agustus 2019   07:23 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : siberiantimes

***

     Beberapa orang nampak berkerumun memeriksa retakan di area bermain ski. Nampaknya petugas patroli Ski Resort Baikalsk telah meneruskan temuannya di lapangan kepada unit terkait. Sehingga pagi itu bagian Divisi Pemeliharaan Ski Resort Baikalsk melakukan pengecekan di tempat kejadian. 

Dr.Mikhail Lomonosov mengarahkan anak buahnya untuk mengambil beberapa sisa retakan es, ia juga melakukan pengukuran kedalaman air dibawah retakan es tersebut. 

Setelah hampir satu jam ia telah mendapatkan data-data yang ia butuhkan. Lalu ahli geologi itu meninggalkan tempat kejadian setelah ia memerintahkan anak buahnya untuk menyegel tempat tersebut.

"Segera segel tempat ini."

"Baik Pak!"

     Atas permintaan Dr.Mikhail Lomonosov, manager Ski Resort Baikalsk mengadakan pertemuan setelah jam makan siang. Beberapa orang terkait berkumpul untuk menjelaskan penemuan Dr.Mikhail Lomonosov.

     "Kita terpaksa harus menutup Taman Bermain Ski itu." ucapnya membuka pertemuan siang itu.

"Tapi mengapa? Apa alasanmu menutup sumber pemasukan kita yang terbesar itu?"

"Tempat itu sudah tidak layak lagi. Retakan es yang aku lihat kemarin sangat

mengkhawatirkan. Lapisannya begitu tipis. Aku khawatir retakan itu akan melebar hingga ke tengah-tengah arena bermain. Dan itu artinya adalah sebuah ancaman bagi para pengunjung."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun