Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kalau Cinta Sama Anaknya, Jangan Lupa Orangtuanya Juga

9 Desember 2016   21:41 Diperbarui: 9 Desember 2016   21:55 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"...Jangan mau berpacu dalam menikah.Yang mau lari duluan silakan. Siapkan diri , lahir batin. Cinta sama anaknya,harus sanggup juga cinta pada orang tua yang sudah membesarkannya. Semoga menemukan Pria yang bukan saja ganteng wajahnya,tapi juga setia pada keluarga..."- Opa Tjipta

Ada selipan nasihat yang saya dapatkan dari balasan komentar di tulisan Opa seminggu lalu dalam tulisannnya berjudul "Merancang Pernikahan Bukan Hanya Tentang Pestanya". Nasihat yang membuat saya pun tanpa ragu menyetujuinya. Apalagi melihat perjalanan hidup Opa yang juga sudah banyak makan asam garam, tentu nasihatnya bukan hanya omongan belaka tetapi sudah ada bukti nyata. Terutama dalam kalimat beliau yang ini "Cinta sama anaknya,harus sanggup juga cinta pada orang tua yang sudah membesarkannya". 

Karena Makin Dewasa, Ada Banyak Hal yang Akan Menjadi Lebih Paham

Termasuk soal cinta. Apalagi sampai yang berujung pada pernikahan.

Semakin kamu beranjak dewasa, semakin banyak kamu berpikir, semakin banyak juga kamu akan menjadi mengerti. Salah satunya soal menikah,yang mau tidak mau akan kamu hadapi dan memang jadi bahasan yang asyik sekaligus ngeri-ngeri sedap apalagi jika itu sudah menjadi pembahasan ditingkat lingkup keluarga besarmu.

Tetapi dari sanalah juga kamu akan belajar banyak tahu dan menjadi sadar. Bahwasanya menikah ternyata tak hanya melibatkan kamu dan dia saja. Juga mau tak mau akan ada keluarga masing-masing yang kelak juga akan dilibatkan.

Jadi menikah itu jangan-jangan adalah kata lain dari menggabungkan keluarga besar selain menyatukan hatimu dan hatinya? Mungkin memang begitu kenyataannya nanti.

"Maka Tak Cukup Sayang dan Cinta Hanya Padaku, Tetapi Juga Orangtuaku"

Ternyata rasa sayang dan cintamu padanya belum cukup. Apalagi jika cita-citamu adalah menikahinya.

Untuk itu, segera temuilah keluarganya, berikan tanda bahwa kedatanganmu adalah bagian dari keseriusan. Ambil hati mereka dengan perlakuanmu yang baik seperti kamu memperlakukan dia, pasanganmu.

Nanti,bukan hanya orangtuanya yang balik  memperlakukanmu baik yang kamu terima. Juga semoga restumu jadi dilancarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun