Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Begini Tips agar Tidak Kalap Saat Lebaran, Gampang aja!

14 Juni 2018   14:51 Diperbarui: 14 Juni 2018   15:15 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | Dawaai.pk

Lebaran kok malah lebar-an?

Lebaran sebentar lagi, selain baju baru yang dikenakan berbagai ragam makanan juga tak lupa disiapkan. Menjadi maklum sebab selayaknya perayaan, kita ingin mempersiapkan dan menyediakan segalanya dengan sebaik-baiknya. Apalagi setelah sebulan lamanya kita menjalankan ibadah puasa, dimana waktu makan dan minum menjadi dibatasi. Perihal makanan dianggap menjadi suatu hal yang wajib dan harus ada. Makanan yang disediakan pun haruslah makanan yang tidak biasa, harus spesial dan beraneka rupa. Pokoknya yang enak-enak?

Boleh Makan, Asal...

Selama hampir sebulan puasa, tubuh kita sebenarnya sudah beradaptasi dengan kondisi tersebut. Oleh sebab itu jangan sampai momen lebaran, kita malah justru mengacaukannya dengan lupa mengendalikan diri, seperti makan yang jadi tidak terkontrol. Memang, kita sudah diperbolehkan makan di waktu kapanpun, tetapi momen tersebut bukan berarti jadi momen balas dendammu,lho.

Inilah yang sering terlupa, yang kemudian secara sengaja membuat kita sering menyalahkan lebaran menjadi biang naiknya berat badan. Padahal sebenarnya bukan salah lebaran, melainkan kita yang lupa diri hingga tidak bisa mengerem asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, yang lama-lama menumpuk lalu menjadi simpanan lemak juga.

Ingat, penelitian sudah membuktikan bahwa puasa itu sebenarnya bisa menyumbang penyusutan berat badanmu. Namun, sifatnya sementara. Bukan berarti puasa itu sia-sia, bukan berarti tidak bisa berdampak jangka panjang. Dengan tetap mengatur pola makan dan aktivitas fisik setelah puasa, yang dimulai dengan ditandaninya lebaran, dampak tersebut bisa diwujudkan.

Ya, berlebaran bukan berarti kamu tidak boleh makan, tetapi ingat berlebaran adalah waktu yang baik juga untuk memulai pola hidup yang lebih teratur dan sehat. Bukankah saat puasa kita sudah diajarkan untuk bisa mengendalikan diri, termasuk soal makan?

Begini Cara Asyik agar Tidak Menjadi Kalap

Tidak perlu menolak makanan yang sudah disediakan, apalagi menjadi puasa ketika lebaran. Hati-hati, haram hukumnya untukmu berpuasa ketika lebaran,lho. Lebaran adalah permulan kita diperbolehkan makan seperti hari-hari biasanya. Kamu hanya butuh cara-cara asyik berikut agar tidak menjadi kalap saja.

  • Jangan Terburu-buru, Santai sajalah!

Banyaknya piring-piring berisi masakan enak, pasti akan selalu berhasil membuat kita menjadi lapar mata. Rasanya semua makanan ingin dicoba?Boleh ambil, tapi perhatikan porsinya. Makanlah secara perlahan setiap makan yang kamu ambil. Nikmati setiap suapannya dan syukuri ternyata kita masih diberi kesempatan merayakan lebaran bersama orang-orang tercinta.

  • Makan sedikit-sedikit tetapi sering

Hindari makanan dengan porsi besar dalam sekali makan. Lebih baik mulai saja dengan porsi sedikit demi sedikit. Dengarkan tubuhmu, sesuaikan kebutuhannya. Jangan hanya karena setelah puasa sebulan, kamu merasa ini saatnya makan sepuasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun