Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Belajar dari Ritual Makan Siang Anak Sekolah di Jepang

23 Agustus 2017   07:28 Diperbarui: 6 April 2022   03:42 4476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam proses ritual makan siang, anak-anak di Jepang secara tidak langsung memang dibentuk menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggungjawab. Dari persiapan makan hingga selesai, bahkan sampai membersihkan ruang kelas pun semua mereka lakukan sendiri. 

Saat persiapan misalnya, beberapa anak akan ada yang ditugaskan untuk membagikan makanan kepada teman-temannya. 

Bahkan sebelum mereka 'bersentuhan' dengan makanan-makanan itu, mereka menyempatkan untuk mengecek kondisi mereka,memastikan benar-benar higenis dengan menggunakan masker dan atau juga penutup kepala.

ilustrasi (http://sites.miis.edu)
ilustrasi (http://sites.miis.edu)
Tidak hanya itu saja, menariknya lagi, bahan makanan untuk membuat makanan mereka pun diambil dari petani lokal maupun hasil bercocok tanam dari lahan yang ada di sekolah mereka. 

Secara langsung juga menjadi praktikum anak-anak dan efeknya dapat membuat anak lebih menghargai makanan. Biasanya anak di tingkat kelas 6-lah yang bertugas untuk menanam dan hasilnya nanti akan dinikmati semuanya. Hal tersebut membuat makan siang di Jepang benar-benar dibuat fresh dan jarang menggunakan produk frozen food!

Seperti kita ketahui, budaya terima kasih di Jepang memang bukanlah suatu yang menakjubkan. Hal ini karena mereka memang sudah lama membiasakannya. 

Seperti yang juga diterapkan dalam ritual makan siang ini dimana anak-anak selalu tidak lupa berterima kasih kepada para juru masak yang telah menyediakan dan membuatkan mereka makanan, tentu tak lupa berterima kasih pula kepada teman-teman mereka sendiri yang sudah bertugas dalam mempersiapkan dan membagi makanan kepada mereka.

Rahasia Makan Siang Anak-anak Sekolah di Jepang

Setelah mengetahui pelajaran yang terselip dibalik ritual makan siang anak-anak sekolah di Jepang, saya makin penasaran dengan rahasia lainnya. Ya, rasanya belum puas bukan kalau cukup tahu soal maksud mereka melakukan ritual tersebut tanpa mengetahui "apa sih isi dari makan siang itu"?

Apalagi kebanyakan orang menjadikan makan siang salah satu waktu makan yang paling penting, dimana porsinya yang biasanya lebih besar dibandingkan waktu makan lain. 

Hal ini membuat peran makan siang memang tidak boleh dibuat sembarangan dan harus memenuhi kebutuhan gizi yang ada, terlebih bagi anak-anak sekolah yang sedang dalam masa pertumbuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun