Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membangun Karakter Melalui Musik

30 Juli 2017   14:00 Diperbarui: 30 Juli 2017   14:07 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Musik dapat memberi pengaruh baik ataupun buruk pada pikiran dan karakter seseorang, dan bahkan pada masyarakat secara keseluruhan.Konfusius - Filsuf China 

Jika musik dapat memberikan pengaruh begitu besar pada manusia, seharusnya peredaran musik di masyarakat diawasi. Bukan untuk membatasi kreativitas seseorang, tapi untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas. Supaya masyarakat memiliki pikiran yang positif serta karakter yang baik. Sehingga pada akhirnya Negara dapat memetik buahnya.

Bayangkan... Andai masyarakat memiliki kualitas-kualitas pribadi yang baik, akan tersedia sejumlah besar Sumber Daya Manusia dengan kemampuan, efisiensi dan efektivitas tinggi. Memang sepertinya hal ini "wow", tapi daripada Negara mengeluarkan biaya yang tinggi untuk operasional penjara, tempat-tempat rehabilitasi, atau sarana-sarana pelatihan lain yang mau tidak mau harus didukung karena sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memperbaiki kualitas masyarakatnya. Lebih baik menyediakan musik-musik yang berkualitas untuk dikonsumsi masyarakat.

Bagaimana hal ini dapat diwujudkan? Dari manakah harus memulainya? Apakah perintah dari atas ke bawah, atau dengan kata lain harus ada peraturan pemerintah yang mengaturnya? Apa hal ini dapat juga dimulai dari bawah, atau dari masyarakat itu sendiri? Dari atas ke bawah akan memperkuat atau memberikan dorongan kepada semua pihak. Namun gerakan atau kesadaran masyarakat pun perlu. Percuma jika Pemerintah sudah memikirkan segala macam, namun masyarakat tidak tanggap. Idealnya peraturan dibuat untuk ditaati. Ketika ada kendala taat, artinya ada hal yang kurang matang atau cacat dalam mempertimbangkan.

Bagaimana caranya musik dapat mempengaruhi seseorang? Setiap orang memiliki 9 jenis kecerdasan. Salah satunya adalah kecerdasan musikalitas. Tingkat kecerdasan musikalitas ini tentu saja berbeda-beda pada tiap-tiap individu. Tapi semua orang pasti memilikinya, walaupun kadarnya rendah. Sehingga dapat dikatakan semua orang menyukai musik. Tua, muda, kaya, miskin, berpendidikan atau tidak berpendidikan, pasti menyukai musik. 

Ketika seseorang menyukai suatu musik, maka tanpa sadar lirik dari musik tersebut diserap oleh hatinya. Di dalam hati, lirik itu akan menjadi suatu rhema yang mempengaruhinya berpikir. Hasil pemikiran di dalam hati akan terwujud keluar berupa kondisi yang sama seperti yang dia pikirkan. Contohnya, jika seseorang menyukai suatu musik dengan lirik "Saya hamil duluan, sudah tiga bulan...". Tidak heran jika pada suatu saat keadaan orang tersebut akan sama dengan lirik yang dia nyanyikan terus menerus tersebut. Hamil di luar nikah, hamil bukan oleh suaminya, menghamili gadis di luar nikah, atau menghamili perempuan yang bukan isterinya. Atau bila ada orang yang menyukai lirik "Apakah aku telah melanggar hukum, bila mencintai suami orang lain..." Maka akan ada banyak wanita yang rela dirinya menjadi isteri kedua atau bahkan tidak dinikahi tapi hidup bersama suami orang lain. Atau mungkin kondisi-kondisi lain yang serupa tersebut.

Musik seperti apa yang dapat memberikan pengaruh baik untuk seseorang? Musik yang memberikan pengaruh baik adalah musik yang dilengkapi dengan lirik yang positif. Lirik yang membangun kepercayaan diri, membangkitkan semangat, menguatkan kepercayaan, memberikan edukasi, serta membuat emosi seseorang stabil. Lirik yang baik bukan hasil luapan emosi namun buah pemikiran.

Memikirkan lirik yang baik kemudian membungkusnya dengan irama yang menarik, bukan berarti merekayasa seni. Lebih tepatnya mengoptimalkan sebuah karya seni. Menciptakan suatu keharmonisan antara seni dan pikiran sehingga menjadi suatu kesenian yang cerdas. Seni yang dapat merangkul seluruh aspek kehidupan konsumennya. Sebuah kesenian yang dapat mempengaruhi pikiran bahkan karakter orang-orang yang ditargetkan. 

Ketika saya menyadari betapa besar musik dapat mempengaruhi kepribadian seseorang, maka saya memutuskan untuk mendengarkan musik-musik yang baik. Menyeleksi lirik dari musik yang akan di dengar. Baru kemudian memutarnya berulang-ulang sebagai hiburan sehari-hari. 

Mungkin butuh waktu yang lama untuk menjangkau seluruh pencipta lagu, seniman-seniman, dan pekerja-pekerja seni. Mungkin butuh kesabaran menjelaskan hal ini dan mengedukasi mereka berulang-ulang. Jika menunggu pemerintah pun, akan butuh waktu menyusun peraturan dan lain sebagainya. Sehingga langkah yang paling masuk akal adalah memulai dari diri sendiri. Langkah berikutnya tidak berhenti hanya untuk diri sendiri. Saya menyediakan musik yang baik untuk anak saya. Mengajarkan anak saya untuk menyukai musik serta memberikan penjelasan mana musik yang baik untuk dia konsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun