Mohon tunggu...
Liam Max
Liam Max Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang Trader dan Investor dari Indonesia

trader dan investor

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengalaman Trading Forex Melalui Broker Gainscope

14 September 2017   21:25 Diperbarui: 1 Juni 2020   21:53 13144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

trading-screen-59bac4a5a7249b5d1b221325.jpg
trading-screen-59bac4a5a7249b5d1b221325.jpg
Perkenalan dengan broker forex luar negeri

Disini adalah cerita saya di awal dalam mengenal Gainscope. 

Ok, setelah beberapa tahun saya menggeluti dunia trading forex ini, saya mendengar informasi dari komunitas trader bahwa trading di broker luar negeri bisa lebih murah dan hemat daripada trading di broker lokal, sehingga profit yang kita hasilkan bisa lebih maksimal. Dan dari informasi tersebut saya mulai mencoba untuk menggali informasi dan menjajal trading di broker luar negeri. Dan akhirnya saya justru mengalami kerugian ketika trading di broker luar negeri pada waktu itu. Kok Bisa ?

Iya, karena kerugian saya ini bukan karena saya loss trading, melainkan perusahaan broker forex yang saya gunakan tersebut tidak bisa membayar alias Scam, dan usut punya usut ternyata saya salah memilih perusahaan broker karena mungkin saya juga tergiur oleh "gimmick" yang ditawarkan dari broker tersebut (saya masih awam di broker luar negeri waktu itu). Broker luar negeri yang scam tersebut adalah tergolong broker yang Non-regulated atau disebut dengan broker bucket shop / bandar, dan ini tentunya berbahaya sekali setelah saya menyadarinya. Untung pada waktu itu saya hanya kehilangan uang puluhan juta.

Tetapi memang trading di broker luar negeri sangat lebih hemat daripada broker dalam negeri, sebab broker luar negeri tidak dikenakan komisi trading, spread lebih kompetitif, tidak dibatasi transaksinya, sistem dan fitur broker yang lebih bagus dan sebagainya. Jadi dari sana saya mulai beralih ke broker luar negeri daripada broker lokal, sampai nanti saya berkenalan dengan broker Gainscope.

Jatuh hati Dengan broker forex luar negeri yang bernama GAINSCOPE FX

Singkatnya, dari pengalaman kena Scam di broker luar negeri yang tidak bertanggung jawab, saya kemudian mencari tahu informasi tentang broker luar negeri yang aman dan teregulasi, pilihan saya jatuh pada broker luar negeri yang bernama Gainscope Forex , yang juga merupakan afiliasi dari FXDD atau FXDirectDealer LLC dari Amerika Serikat dan Eropa. 

Saya menggunakan Gainscope ini karena saya melihat profil perusahaan broker ini salah satunya dia adalah perusahaan broker yang paling lama berdiri, tentunya juga teregulasi, karena saya tidak mau ditipu lagi di perusahaan broker yang bucket shop, selain itu pertimbangan yang lain adalah banyak trader senior yang merekomendasikan broker Gainscope ini jika ingin trading dengan dana yang besar, karena sistem di broker Gainscope adalah bukan bandar dan keamanannya dijamin, meskipun cara mendaftarnya sedikit ribet tetapi menurut saya hal itu adalah untuk keamanan kita juga sebenarnya.

Dari faktor-faktor diatas tersebut akhirnya saya menggunakan broker Gainscope, dan tidak terasa sudah lebih dari 5 tahun saya menggunakan broker Gainscope ini tanpa pernah terjadi masalah yang berarti, seperti tidak bisa melakukan penarikan dana yang pernah saya alami di broker sebelumnya.

Hari ini total dana saya di Gainscope bahkan sudah menembus angka milyaran rupiah jika dikurskan dari USDollar dan ini cukup membuat saya bisa merasakan nikmatnya kebebasan finansial, dalam arti dari hasil trading itu saya bisa membeli hal-hal yang dahulunya menurut saya cukup sulit untuk memperolehnya, seperti membeli rumah yang saya idamkan.

Untuk profit, rata-rata dalam sebulan saya bisa menghasilkan persentase profit bersih mulai dari 2% hingga 7% di Gainscope (kadang juga pernah minus), tetapi secara keseluruhan dalam setahun masih positif. Dalam trading ini target profit saya tidak sampai 10% keatas per bulannya, karena saya ingin trading dengan cara aman dan tetap mempertahankan modal yang saya kumpulkan bertahun-tahun tersebut tetap utuh, sehingga controlling money management harus disiplin agar tidak terjadi margin call (modal habis).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun