Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemburu(Berita) THR [Serial Status Galau Emak-emak Kacau]

6 Juni 2018   03:57 Diperbarui: 6 Juni 2018   05:37 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu Berita di depan Tv. Dok pri

Akhir-akhir ini saya dan suami rajin nonton berita. Di pertengahan ramadan dan menjelang lebaran apa coba berita yang ditunggu? Ya betul berita pemberian THR dan gaji ke -13.


Agar tak terlerlwatkan berita itu kami gantian stand bye di depan TV. Kalau saya sedang repot masak, maka suami yang menyimak berita.


"DAH ADA BELUM BERITANYA BELUUUUM? " tanya saya sambil mengulek sambel.


"Beluuum! "jawab suami malas-malasan setelah berganti -ganti chanel.


Dan ketika suami sedang tanggung karena sedang membetulkan genteng bocor , maka giliran saya yang melotot di depan TV.


"WEII,  AWAS JANGAN NONTON GOSIP ARTIS COBA LIHAT BERITA DAH ADA BELUM KABAR THR? " teriak suami di atas genteng.


Duh, ketahuan! Bisik saya dalam hati. Saya yang memang sempat mengintip dulu gosip artis operasi plastik segera memindahkan chanel.


Sekalinya kita berdua  kompak sudah siap melihat berita ,eh listriknya padam. Nunggu Menyalanya lama pula. 


Demi mendapatkan kepastian berita pencairan THR, rengekan anak untuk menonton film kartun diabaikan. Sebagai kompensasi mereka diberikan uang jajan buat untuk membeli permen.


Karena menunggu berita THR semua berita jadi hapal. Dari mulai e- ktp berhamburan, sampai korban begal yang membela diri.


Akhirnya suatu hari kabar itu sampai juga. Dari mulai berita dari text runing, kemudian penyampaian presenter, lalu pengabaran dari menteri keuangan, sampai penegasan dari Bapak presiden Jokowi langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun