Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Langkah dari Balik Jendela

31 Maret 2018   02:09 Diperbarui: 31 Maret 2018   02:29 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : pxhere.com

Rasa lelah telah membuatku tertidur di kursi kerja,  sementara lembaran kertas di meja kerja, bertaburan ke lantai, entah angin apa yang membawanya beterbangan

Padahal ruangan ber AC,  angin pun tak sebesar kipas angin, laptop yang sedari magrib di nyalakan, mendadak kehabisan batre, entah siapa yang mencabut kabelnya.

Rasa lelah dan ngantuk sungguh luar biasa, maklum buruh pada pejabat pemerintah, kerja malam hal yang biasa, dan tak bisa di bantah

Kembali terdiam memikirkan kata,  "entah kenapa dan bagaimana bisa", atas peristiwa di malam yang tak biasa, terjadi saat mata baru saja membuka dari lelapnya

Namun saat seluruh isi kepala sedang bertanya pada raga, terdengar suara melangkah tepat di dekat jendela, aku pun terdiam tanpa kata, tanpa gerak maupun berburuk sangka

Sayup langkah terdengar menghilang begitu saja, aku pun kian bertanda tanya,  langkah siapa di balik jendela,  sementara sang penjaga sudah terbang bersama mimpi indahnya

Aku hanya bisa pasrah dan berdo'a, saat langkah kaki kembali mendekati jendela, tak berani ku menegurnya,  apalagi menatap di balik jendela

Entah langka siapa,  dan apa maksud tujuannya, hingga suara langkah raib aku masih tak berdaya,  kecuali nyalakan laptop dan menulis puisi cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun