Nyatanya, semua kaidah itu ditabrak. Kami tidak mendengar ada pembahasan teknis konservasi sebelum aksi itu dilakukan. Apalagi perencanaan yang melibatkan para ahli. Yang ada rapat koordinasi antarinstasi untuk pembagian tugas pada hari H.
Hanya karena akan ada agenda kedatangan seorang Menteri Belanda Kamis kemarin, tiga hari tiga malam ratusan tenaga honorer Pemkot dikerahkan untuk melakukan aksi bersih bersih, pengecatan, dan bablas membongkar artefak atap bersejarah. Niatnya sih bagus, namun caranya yang salah.
Ini bukan revitalisasi seperti yang ditulis di banyak media, namun kerja bakti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!