Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Go-Jek Dilarang Ekspansi ke Filipina, Ini Alasannya

9 Januari 2019   15:44 Diperbarui: 9 Januari 2019   15:45 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana ruangan di Kantor Go-Jek, Jakarta Selatan, Jumat (26/10/2018).

Menanggapi hal ini, pihak Go-Jek mengatakan masih akan terus membujuk pemerintah Filipina untuk tetap bisa memasuki Filipina.

"Kami terus medekati LTFRB secara positif dan lembaga pemerintah lainnya, karena kami ingin memberikan solusi transportasi yang sibutuhkan masyarakat Filipina," jelas perwakilan Go-Jek.

Mengapa Grab Lolos?

Sementara itu, Grab yang notabene adalah pesaing berat Go-Jek di Asia Tenggara, masih menjadi pemain ride-hailing dominan di Filipina, setelah mengakuisisi Uber tahun lalu.

Dilansir dari Tech Crunch, Grab mengatakan bahwa kehadirannya di Filipina sudah sesuai aturan. Salah satu perwakilan Grab mengklaim bahwa sebagian besar bisnis di Filipina dimiliki orang lokal.

Sayangnya, pihak Grab tidak menyebut secara detail siapakah individu atau entitas lokal yang menjadi pemilik bisnis Grab di Filipina.

Penolakan pengajuan Go-Jek di Filipina menjadi ganjalan besar, setelah mengamankan dana 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 21,2 triliun) dari funding round yang dilakukan akhir tahun lalu.

Go-Jek dikabarkan akan merampungkan investasi baru senilai 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 28,3 triliun) yang disebut akan digunakan untuk ekspansi ke tiga negara.

Sementara Grab, telah mendapatkan pendanaan 2 miliar dollar AS dari funding round seri H. Grab disebut akan menambah pendanaan hingga 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 70,7 triliun).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun