Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

5 Capaian dan 5 Tantangan Infrastruktur Pertanian

22 Mei 2019   23:30 Diperbarui: 22 Mei 2019   23:43 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayangkan, jika 75 ribu desa semakin mudah terhubung dengan kota-kota di dekatnya maka akan mudah meredam harga cabai bak orang yang naik jetcoster, naik turun dengan tajam dan cepat berubah-ubah.

Kelima, alat mesin pertanian (alsinta) seperti traktor, cultivator, rice transplanter dan excavator mendukung kelancaran kerja usaha pertanian. Menurut Dirjen PSP Kementan Dadih Permana bantuan alsinta mampu menekan biaya operasional dari 35 persen sampai 48 persen.

Petani dan traktor (foto:ko in)
Petani dan traktor (foto:ko in)
Kementan tahun ini mengalokasikan bantuan alsinta sebanyak 40.390 unit kepada petani. Dengan bantuan ini diharapkan pekerjaan petani menjadi lebih efisien. Hanya butuh waktu dua sampai tiga jam, untuk membajak satu hektar sawah dari sebelumnya yang butuh waktu berhari-hari. Produksinya juga bertambah karena berlipatnya penanaman dari satu menjadi dua kali bahkan ada yang tiga kali dalam setahun.

 Sejak tahun 2015 pemerintah telah menyalurkan 54.083 unit alsinta. Tahun 2016 sebanyak 148.832 unit, tahun 2017 tersalur 82.560 unit dan pada tahun 2018 sebanyak 112.525 unit diberikam ke petani. Guna menjaga keawetan aksinya  dan tepat sasaran banruan. Dilakukan pengawasan lewat cek rutin oleh petugas di lapangan. 

cultivator (foto: anyebp2kp)
cultivator (foto: anyebp2kp)
Dampak bantuan tersebut  ternyata mampu menaikan komiditas tanaman utama pertanian padi, rata-rata naik sebesar  4,07 persen, jagung 12,5 persen dan kedelai naik 8,79 persen dalam lima tahun akhir. 

Keberhasilan atau meningkatnya produk pertanian memang patut mendapat apresiasi. Capaian jangan membuat Kementan berpuas diri tetapi harus segera memikirkan bagaimana menangani hasil pertanian atau pasca panen. Agar hasil produk pertanian cepat terserap pasar dan tidak cepat rusak.  

Tantangan infrastuktur pertanian dan solusinya

Sebagaimana pemerintah memperbaiki dan membuat jalan pertanian desa, agar produk pertanian mudah diangkut dan dijual ke pasar. Maka pemerintah harus memikirkan bagaimana membenahi dan membangun infrastruktur hasil pertanian pasca panen. 

Panen jagung (foto: ko in)
Panen jagung (foto: ko in)
Tantangan pertama manakala hasil pertanian melimpah. Bagaimana mengelola hasil pertanian pasca panen dengan cara yang baik sehingga dapat mempertahankan kualitas. 

Solusinya membangun atau menyediakan tempat yang menjamin keawetan produk pertanian di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten dengan cara berjenjang. Dengan mengingat akan jenis hasil panen dan banyak sedikitnya permintaan pasar.

Tantangan kedua, memberi bekal pengetahuan secara berkelanjutan kepada petani. Tentang cara penanganan hasil pertanian pasca panen agar kualitasnya tetap terjaga hingga mampu bersaing dengan produk-produk pertanian impor. Baik penyimpanan secara mandiri atau kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun