Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ada "Thek, Thok, Thek, Thok, Dug" di Mandiri Jogja Marathon

21 Mei 2019   21:00 Diperbarui: 21 Mei 2019   21:38 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun artinya merawat dan terlibat dalam sebuah perkembangan. Sekaligus menjaga supaya tetap baik, rapi, indah dan sehat. Dalam arti sehat jiwa raga, kehidupan sosial, budaya dan ekonomi.

Lebih dari sekadar lomba

Mandiri Jogja Marathon lebih dari sekadar lomba karena :

  • Menciptakan wisata baru bagi Jogja. Tidak harus selalu tempat yang baru. Tetapi  menciptakan daya tarik baru. Membuat orang rindu untuk selalu ingin kembali ke Jogja dengan keragaman  sebagai magnetnya. 
  • Menggerakkan perekonomian warga Jogja. Perputaran uang menjadi lebih cepat dengan kedatangan wisatawan dari berbagai daerah di seluruh tanah air atau belahan dunia. Membawa rupiah atau dolar yang siap dibelanjakan. Menikmati olahan berbagai produk hasil bumi dalam sajian kuliner yang memiliki citarasa khas. Atau membayar jasa layanan pariwisata. Dari penginapan, tour guide, sewa mobil, pembelian cindera mata kerajinan dan yang lainnya.  
  • Melestarikan seni budaya. Bukan sebatas kegiatan yang eksibisionis semata. Tetapi sekaligus menunjukkan bahwa budaya itu sarat akan nilai-nilai kehidupan. Menyadarkan setiap orang untuk mengajarkan sifat rendah hati, suka menolong, memiliki kepedulian terhadap orang yang kekurangan. Menghargai orang yang lebih tua. Walau status sosialnya lebih tinggi, secara ekonomi atau pendidikan.
  • Membiasakan gaya hidup sehat.  Lewat olahraga atau kegiatan fisik yang terukur, guna tercipta lingkungan dan gaya hidup yang sehat. Salah satunya menata, membersihkan, merapikan rute jalan yang akan dilalui para peserta marathon dengan cara gotong royong. Dengan harapan setelah acara selesai kondisi jalan tersebut tetap rapi dan bersih. 
  • Membuat efek domino terhadap pertumbuhan destinasi wisata baru. Dari dan lewat candi Prambanan diharapkan tempat lain mampu mengembangkan diri menjadi daerah tujuan wisata baru dengan ciri khasnya masing-masing.  

Mandiri Jogja Marathon lebih dari sekedar lomba karena menawarkan harapan. Menawarkan efek berantai atau domino bagi desa lain. Salah satunya kecamatan Kalasan, letaknya sebelah barat kecamatan Prambanan. Memiliki potensi wisata yang tidak kalah menarik. Bukan candi yang menjulang tinggi tapi candi yang mblesek atau ambles dalam tanah.

Sore di candi Sambisari (foto:Ko In)
Sore di candi Sambisari (foto:Ko In)
Candi pendem atau candi blesek?

Candi pendem Sambisari, candi  yang terletak di bawah tanah. Entah terpendam atau ambles tidak ada saksi mata yang bercerita tapi menurut penelitian sih terpendam. Puncak tertinggi candi mungkin hampir sama dengan jalan dan halaman rumah penduduk yang ada di dekatnya.

Pertama kali ditemukan, secara tidak sengaja oleh petani yang sedang mencangkul di sawah. Sebelum tahun 1966 candi ini masih terpendam dalam tanah. Kini orang lebih banyak menyebutnya dengan nama candi Sambisari. 

Dari jalan raya Solo Jogja, jarak tempuh sekitar dua kilometer ke arah utara. Mudah untuk mencapainya karena banyak papan penunjuk yang membantu sampai lokasi. Untuk menikmati keindahan candi dan pemandangan, disarankan saat pagi atau sore. Di pagi hari tidak sedikit warga yang memamanfaatkan lokasi sekitar candi untuk jogging.

Asri lingkungan candi (foto: Ko In)
Asri lingkungan candi (foto: Ko In)
Jika Mandiri Jogja Marathon tahun depan digelar kembali, tidak ada salahnya mencari penginapan dekat candi Sambisari. Sebab di sebelah timur candi Sambisari terdapat home stay. Untuk menuju Prambanan tidak butuh waktu lama. Sekitar 15 menit  karena jaraknya kurang lebih hanya empat kilometer. 

Candi Sambisari nampak indah selepas pukul 16.00. Tetapi mesti diingat, candi tutup pukul 18.00, pukul 17.30 petugas jaga candi biasanya meminta pengunjung untuk naik ke atas dan mengosongkan area candi.

Candi ini berada di bawah tanah. Kedalamannya sekitar 6,5 meter dari permukaan tanah. sebagian halaman ditumbuhi rumput yang tertata rapi. Sehingga banyak dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat duduk, menjalin keakraban antar anggota keluarga atau kekasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun