Mohon tunggu...
Gemawan Teduh
Gemawan Teduh Mohon Tunggu... Aktor - Mr

Senang makan-makan susah minum-minum

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terbunuhnya Puisiku

14 Maret 2019   04:45 Diperbarui: 14 Maret 2019   13:29 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi ku hilang nyawa
Rautnya pucat pasai
Jasadnya putih tulang
Teronggok di selokan-selokan jalan kemajuan

Puisi ku burai bangkai
Terbujur kaku berkalang debu
Dicampakkan lembar-lembar
Dikerangkeng layar-layar
Terkapar di sudut-sudut kamar Kaum Terpelajar

Puisiku, oh, puisiku

Ditindas
Digilas
Dilibas

Diperkosa Zaman
Digagahi Masa
Dicabuli Waktu
Ditiduri, dijamahi dan disetubuhi Detik ramai-ramai

Dibuang, diasingkan!
Ditikam, dipadamkan!
Dibunuh, dihabisi!

Puisi ku malang

Duh

Puisi ku sayang


Condet,  140319;14:14

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun