Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kilas Balik PPDB: Menatap PPDB 2024

9 Mei 2024   10:37 Diperbarui: 9 Mei 2024   19:57 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: HERYUNANTO untuk KOMPAS.id

Bias

Sayangnya tidak ada ketentuan yang benar-benar mengikat dan rinci tentang ketentuan zonasi ini. Jadi ketika ada orang tua yang pindah KK atau menitipkan anaknya ke KK keluarga lain yang dekat dengan sekolah yang akan dituju, maka ini akan dianggap sah. 

Regulasi hanya mengatur durasi, yaitu minimal satu tahun ber-KK pada zonasi sekolah yang akan dituju. Mencari keabsahannya juga sulit, satu-satunya jalan mencari keabsahan tepat atau tidaknya hanya melalui interview. 

Indikator yang akan diukur juga abstrak, yaitu "niat", trus bagaimana coba kita akan melihat niatan mana yang benar diantara masing-masing pendaftar sedangkan yang hanya akan kita lihat adalah kartu keluarga saja.

Sekolah sebagai penyelenggara PPDB justru akan disalahkan ketika menolak berkas lengkap, dengan alasan bahwa pendaftar ngakali (pindah KK) kependudukannya hanya untuk lulus PPDB. Kalau gini yang salah siapa coba?

Sistem Belum Siap

Kalau tidak salah pada PPDB tahun 2020, sistem salah mengidentifikasi lokasi rumah tinggal pendaftar. Dan ini jadi preseden buruk bagi PPDB sekolah kami. 

Padahal sistem yang salah tapi sekolah kami yang kena getah. Kami dianggap curang dan seolah menyingkirkan pendaftar yang saat itu kebetulan siswa yang berasal dari rumah tangga kurang mampu.


Berbagai opini muncul di masyarakat. Peristiwa ini juga jadi konsumsi segar bagi para pewarta pada saat itu. 

Saya termasuk salah satu tim yang diterjunkan sekolah saat itu untuk turun ke lokasi mengecek keadaan yang sebenarnya. 

Setelah kami telusuri lebih lanjut ternyata sebab tidak lolosnya pendaftar pada jalur zonasi walau jarak rumah lumayan dekat dari sekolah kami adalah kesalahan sistem pelacak lokasi yang saat itu tidak akurat dalam menunjukkan lokasi tinggal pendaftar pada situs pendaftaran PPDB.

Pendaftar juga tidak melakukan croscheck ulang, sebab merasa yakin, kan rumahnya sangat dekat dengan sekolah yang dituju.

Semangat Kejujuran

Lalu bagaimana dengan kondisi bangsa kita kelak, jika masuk sekolah saja dilakukan dengan cara yang picik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun