Mohon tunggu...
Julkhaidar Romadhon
Julkhaidar Romadhon Mohon Tunggu... Administrasi - Kandidat Doktor Pertanian UNSRI

Pengamat Pertanian Kandidat Doktor Ilmu Pertanian Universitas Sriwijaya. Http//:fokuspangan.wordpress.com Melihat sisi lain kebijakan pangan pemerintah secara objektif. Mengkritisi sekaligus menawarkan solusi demi kejayaan negeri.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mewaspadai Lemahnya Rupiah dan Dampaknya terhadap Perekonomian

27 April 2018   06:19 Diperbarui: 27 April 2018   17:55 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dua hari terakhir,  mata uang rupiah melemah hingga Rp 14.000 per dollar. Fenomena ini harus dijadikan lampu kuning yang harus diwaspadai. Ketika pemerintah salah mengambil langkah, maka disaster akan terjadi. 

Kejadian melemahnya rupiah jangan sampai terulang seperti tahun 1997. Pemerintah saat ini masih menganggap bahwa kejadian itu masih merupakan hal wajar. Fenomena menguatnya dollar yang terjadi dianggap hal wajar, dan ini terjadi pada semua mata uang dunia.

Sebenarnya, sinyal menguatnya dollar sudah bisa diprediksi ketika Presiden AS, Donal Trump  menyatakan perang dagang Dengan China. Bahkan AS negara yang dianggap paling liberal, sudah mengubah sistem perekonomiannya lebih proteksionis. Dengan segala kemudahan usaha yang diberikan, AS sedikit demi sedikit menarik dana pengusaha yang berada di luar negeri masuk kembali ke negaranya.

Sudah bisa ditebak, selama ini perekonomian Amerika Serikat berjalan stagnan kembali bergeliat. Dampaknya bisa kita rasakan sekarang. Dana pengusaha AS yang keluar kembali ke negaranya, telah mengguncang bursa saham tanah air. Efek panjangnya adalah seperti sekarang ini adalah pelemahan rupiah.

Trauma 1997

Jangan sampai kejadian krisis moneter pada tahun 1997, akan terulang di tahun 2018. Pengamat ekonomi dari awal sudah mengingatkan akan bahayanya siklus 20 tahunan yang akan terjadi. Tahun 1997, terjadi pelemahan rupiah sedikit demi sedikit yang akhirnya menembus level Rp 20.000. Tetapi harus diingat, waktu itu awalnya 1 dollar AS, sama dengan 2.000 rupiah. Namun sekarang, rupiah kita stabilnya diangka Rp 10.000 an, sehingga bukan tidak mungkin rupiah bisa anjlok mencapai Rp 30.000 an.

Namun, kejadian tahun 1997 sebenarnya sudah kita ambil pelajaran. Ketika krisis global terjadi pada tahun 2008, Indonesia berhasil melewatinya. Krisis yang berawal dari Yunani, terus menjalar ke negara Eropa lainnnya hingga terdampak kepada negara di dunia. 

Pelajaran apa yang diambil oleh bangsa ini, ketika krisis 1997 terjadi. Waktu itu, krisis ekonomi dan moneter tahun 1997 dibarengi dengan kemarau yang panjang. Dalam situasi seperti itu, stock pangan cadangan pemerintah menipis. Maka sudah bisa ditebak, harga pangan menjadi mahal dan langka. Fenomena panic buying terjadi.  Itu bagi orang yang mampu membeli. 

Lalu bagaimana dengan masyarakat yang miskin, yang perekonomiannya lemah. Secara naluriah, mereka juga akan memenuhi kebutuhan makannya. Bagaimanapun caranya. Itulah mengapa, bahwa fakta mengatakan ketika kebutuhan pangan tidak ada akan menciptakan kerusuhan sosial. Pangan adalah hak yang paling dasar yang harus dipenuhi. Ketika pangan menjadi mahal, perut menjadi lapar, pikiran menjadi pendek dan cepat sekali membakar emosi. Rush terjadi, penjarahan dimana-mana, situasi menjadi kacau, perekonomian menjadi stagnan. Itulah urut-urutannya, ini bukan teori tetapi fakta sejarah yang terjadi di seluruh dunia.

Pada tahun 2008, ketika krisis berhasil dilewati, sejumlah kebijakan diterapkan di Indonesia. Paket ekonomi yang dikeluarkan ternyata mujarab menjadi obat. Tentu dibarengi dengan stock pangan yang stabil. Sebenarnya pada tahun 2008, negara lain juga mengalami krisis pangan. Ini terbukti dengan harga beras dunia yang lebih mahal dari dalam negeri. Namun Indonesia justru tidak mengimpor dan memupuk stock pangan dengan segala keberpihakannya.

Tidak hanya itu, program rastra yang awalnya diberikan 15 kg per bulan per kepala keluarga sebanyak 12 kali, ditambah menjadi 20 kg per bulan per KK sebanyak 15 kali. Program rastra memang ditujukan buat warga miskin yang perekonomian nya lemah. Dengan sudah terpenuhinya kebutuhan dasar mereka, maka urutan urutan kejadian seperti yang saya katakan diawal tadi tidak akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun