Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tanaman Pisang, Pererat Hubungan Sosial Antarsesama

15 Juli 2023   21:49 Diperbarui: 16 Juli 2023   16:37 1995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon pisang. (Foto: dokumentasi pribadi)

Pisang, salah satu tanaman/tumbuhan berbatang lunak ditemui di hampir setiap wilayah negeri ini. Di samping manfaat buahnya yang banyak mengandung vitamin (A) juga tanaman ini berfungsi untuk penghijauan.

Demikian pula jenisnya yang beragam, kegunaan tanaman yang tumbuh bergerombol (beranak pinak) ini banyak memberi manfaat bagi keperluan rumah tangga, sosial, pendidikan, bahkan ikut menunjang usaha/bisnis, di samping berguna untuk pelestarian sumberdaya alam sekitarnya.

Mengingat tumbuhan ini tergolong mudah ditanam karena perawatannya hanya di awal, cukup beberapa kali dipupuk, bisa berkembang biak dan hanya butuh tanah agak lembab, disusul perhatian seperlunya, berbunga kemudian berbuah -- maka saya pun ikut menanamnya.

Jujur saja, tulisan ini sesungguhnya terinspirasi dari konten-konten yang telah tayang di Kompasiana bahwa topik perpisangan banyak diulas, dieksplorasi dari berbagai sudut pandang sehingga saking seringnya diterpa info tersebut, saya pun tergugah untuk menulis dari sudut pandang dan pengalaman pribadi yang berbeda.

Perlu diketahui bahwa tanaman atau pohon pisang yang hingga kini tumbuh berkembang di pekarangan belakang hanya dua jenis, yaitu pisang raja dan pisang kepok. Pisang raja berkembang biak di lahan tengah, sedangkan pisang kepok tumbuh beranak pinak/bergerombol agak di pinggiran batas tembok belakang.

Sudah sekitar lima tahun lebih kedua tanaman ini tumbuh, beranak pinak, berbunga dan beberapa kali dipanen buahnya untuk dibagikan/dinikmati bersama keluarga serta kolega.

Lumayan kan? Dari hobi ini hasil buahnya dapat dikonsumsi bareng, menambah asupan gizi cq. vitamin asli dari tanaman pisang atas kegiatan ekstra berkebun sendiri.

Oh ya, seringkali dalam lingkungan keluarga saya, dari panen buah pisang Kepok ini ketika belum terlalu matang kemudian direbus terus siap disantap/dikonsumsi. Sedangkan untuk jenis buah pisang raja biasanya dikonsumsi setelah matang, atau kadang menjadi kudapan dalam sajian pisang goreng, rasanya agak manis-manis legit.

Kendala Perlu Diperhatikan

Nah, kembali pada proses tanam-menanam pohon pisang di pekarangan ini ternyata ada beberapa pengalaman yang bisa dipetik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun